Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taufik Savalas, 39 tahun, berbakat menirukan gaya pejabat sejak SMA. Suatu ketika jam pelajaran kosong. Taufik iseng naik ke mimbar kelas menirukan gaya Pak Soleh, guru biologinya. Teman-temannya tergelak-gelak melihat polah Taufik yang memper si guru. Merasa terhibur, pada jam kosong teman-temannya jadi kerap meminta dia mengisi pelajaran. Eh, buntutnya, kelas-kelas lain ikut ”memesan” hiburan serupa. ”Saya bersyukur punya bakat ini, maka saya nikmati saja,” ujarnya kepada Tempo pekan lalu.
Setelah menjadi pelawak, Taufik kerap meniru gaya politisi, lurah, gubernur, sampai presiden. Untuk itu, dia mempelajari karakter si pejabat selama sejam, lantas berlatih di depan cermin. ”Kayak orang gila,” katanya sembari terbahak. Toh tak semuanya mulus. Taufik pernah gagal menirukan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Dia mengaku keder kalau Gubernur mengacungkan kepalan tangan. ”Buyar deh,” katanya tertawa.
Belakangan, Taufik menjadi pemandu acara televisi swasta bertajuk Presiden Republik BBM—Sebuah Negeri Antah Berantah. Dialek dan gaya bicaranya demikian mirip Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sampai-sampai banyak orang menggodanya dengan sebutan ”Pak Presiden”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo