Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk VoIP Merdeka, salah satu hasil kerja kerasnya, warung penyedia jasa Internet dilarang membuka jasa ini. Pun demikian dengan jaringan RTRW Net-nya. Padahal, keduanya memberikan alternatif biaya murah untuk rakyat dalam bertelekomunikasi. Tapi apes, Onno bernasib nahas. Banyak yang tak setuju. "Ada juga, sih, yang pro saya. Tapi mereka juga tak bisa berbuat banyak," ujarnya.
Namun, dikekang pemerintah sendiri tak membuat Onno melongo.
"Emang gua pikirin," tuturnya. Onno maju terus. Hasilnya, biar tak diterima di negeri sendiri, nama Onno belakangan malah berkibar di dunia. Pertengahan Desember lalu, ia baru saja kembali dari Swiss untuk memaparkan idenya itu. Penemuannya, infrastruktur telekomunikasi rakyat, ini disambut positif, terutama oleh negara berkembang.
Tahun depan, dipastikan acaranya bakal padat. Negara-negara seperti Afrika Selatan, Rwanda, Laos, dan India memintanya datang dan menjelaskan konsepnya itu.
"Bahkan Presiden Rwanda pingin ketemu langsung," ujarnya, serius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo