Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pesan natal

Di depan hadirin di gedung kebangkitan nasional, arnold mononutu atau oom no memberi 'pesan natal'-nya: berilah yang enak untuk yang miskin, natal tak perlu makanan & minuman mahal dan dansa-dansa. (pt)

7 Januari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BUJANGAN Arnold Mononutu orang yang rapi dalam berpakaian. Biar umurnya sudah 81 tahun. Ketika berulang tahun awal Desember lalu, begitu dia dipanggil, mengenakan stelan safari putih, dengan sepatu dan kaos kaki yang juga putih. Di dada ada setangkai mawar merah, dan kepala ditutup kopiah. 17 Desember, dia juga mengenakan stelan safari yang sama (tanpa mawar) ketika,memberi "pesan seorang pejoang menjelang Natal 1977" di depan hadirin di Gedung Kebangkitan Nasional. Biar pun jalannya sudah bertongkat, suaranya tetap selantang anak muda. Gaya pidatonya bersemangat, bahkan mirip gaya Bung Karno almarhum kalau sudah mengacungkan telunjuk dengan tangan bertolak pinggang. "Kalau pidato," begitu awal uraiannya, "saya cari hubungan langsung dengan pendengar saya. Ada pemimpin yang pidato 2 sampai 3 jam pakai teks tapi rakyat tidak tahu apa arti pidatonya itu. Oom No pernah jadi menteri penerangan tiga kali. Dia juga pernah duduk sebagai angota Konstituante, MPRS dan DPA. adi duta besar RI yang pertama untuk RRC (1953 - 1955), dan sejak 1927 anggota PNI. Bicara tentang Natal, kata Oom No: "Beli pohon Natal setengah juta. Belum untuk makanan, minuman dan dansa-dansa. Bukan itu, bukan yang mahal-mahal. Allah melahirkan Nabinya di kandang binatang, di antara orang miskin. Berilah yang enak-enak itu pada orang miskin." Lagi: "Kita beli, lalu kita kasih, kita panggil wartawan untuk diambil fotonya. Bukan itu, lantas berpesan, kalau saya pergi ke Karawang, ikut ya. Untuk ambil foto. Bukan itu. Itu tidak dengan jiwa yang bersih."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus