KIAI A.R. Fachruddin berbisik pada Muhadi Sofyan, pemimpin umum harian Yogya Post: "Yang mana sih Yayuk Basuki itu?" Muhadi lalu menunjuk gadis bergaun merah. Bekas Ketua PP Muhammadiyah itu tampak mengangguk. Pak AR tak kenal Yayuk. Sebaliknya, petenis itu pun hanya tahu ada ulama bernama A.R. Fachruddin. Dua tokoh dari lapangan yang berbeda itu dinobatkan dalam panggung yang sama, Selasa malam pekan lalu di Hotel Santika Yogya. Pak AR sebagai "Tokoh Yogya 1990" dan Yayuk Basuki sebagai "Warga Yogya Berprestasi 1990". Dan Yayuk pun berkenalan dengan Pak AR. "Mulanya, gelar ini sudah saya tolak, mbok ya yang lain saja," ujar Pak AR. Namun, Yogya Post sudah siap dengan sejumlah bukti: ia sukses memimpin dan mempersiapkan alih generasi Muhammadiyah. "Ya, saya terima asal panitia siap kalau ada apa-apanya," katanya. Yayuk Basuki menerima gelar itu dengan tenang. Meski peraih dua medali emas Asian Games Beijing ini hampir selalu menetap di Jakarta, ia masih penduduk Yogya. Dan setiap ada Pekan Olahraga Nasional, Yayuk setia membela Yogya. Yang lebih membuat Yayuk girang, Ketua PP Muhammadiyah yang baru, Ahmad Azhar Basyir, berdoa untuknya. "Semoga doa Pak Azhar untuk prestasi saya terkabul, saya kebetulan akan menaikkan peringkat saya," ujar Yayuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini