Visit indonesia via manado

MANADO rupanya mulai dilirik investor swasta yang berminat membangun industri wisata. Gubernur Sulawesi Utara C.J. Rantung, Kamis lalu, mengungkapkan bahwa sudah lima perusahaan yang memastikan diri akan membangun hotel berbintang di kawasan wisata baru Tasik Ria, yang telah disiapkan lahannya oleh PT MMDTC (Manado Minahasa Development Tourism Corporation). Mereka masing-masing sudah menyetor modal US$ 100.000 (sekitar Rp 190 juta) sebagai uang pangkal sewa kapling, dan sudah harus membangun, paling lambat, dalam tempo enam bulan. MMTDC adalah sebuah perusahaan konsorsium. Para pemegang sahamnya adalah PT BTDC (Persero Departemen Parpostel), Pemerintah Daerah Sulawesi Utara, Yayasan Dana Pensiun Hari Tua Bank Ekspor Impor Indonesia, Yayasan Dana Pensiun Bank Dagang Negara, PT Manado Tongkaine Molas Wisata Estate, dan PT Hotel International Indonesia Corp. Ltd. Ata notaris perusahaan ini baru diteken di Departemen Parpostel Kamis pekan lalu. Sejauh ini, MMTDC ternyata sudah bergerak lebih dahulu. Menurut Gubernur Rantung, MMTDC telah membebaskan tanah seluas 100 ha untuk lahan hotel, dan masih akan membebaskan tanah seluas 60 ha untuk lapangan golf, dan membangun sebuah pelabuhan kapal pesiar di situ. Sementara ini, MMTDC juga tengah membangun hotel berbintang empat dengan 240 kamar di kawasan yang sama. Hotel ini diharapkan mulai beroperasi Juli mendatang dan akan dikelola oleh PT HII.