SI kembar siam Riau, Yuliana dan Yuliani Ahad lalu genap setahun. Ia periang, pertumbuhan badannya normal, juga rambutnya di bekas operasi itu sudah makin lebat. Ulang tahun bocah manis ini dirayakan di Yayasan Tiara Putra, Jakarta Selatan, tempat keduanya pernah diasuh. Selain keluarganya, ada seseorang yang sangat menaruh perhatian pada si kembar. Dialah Padmosantjojo, dokter yang menjadi komandan operasi yang memisahkan kembar dempet ini Oktober tahun lalu. "Setiap minggu, Pakdenya datang membawakan bahan makanan untuk Ana-Ani," kata Tularji, ayah si kembar. Pakde yang dimaksud, ya, Dokter Padmo itulah. Bahkan Bude -- tentu Nyonya Padmo -- juga acap kali membelikan baju untuk kedua bocah ini. "Saya punya tanggung jawab moral atas kesehatan mereka," kata Pakde yang baik itu. Padmo pernah melihat bagaimana Ana dan Ani masih diberi makanan yang halus, padahal usia mereka sudah 8 bulan. "Saya terpaksa mengajarkan pada orangtua Ana-Ani, makanan apa saja yang cocok untuk mereka," kata Padmo. Karena hubungan yang akrab itu, tersiar kabar keluarga Padmo akan mengangkat Ana-Ani sebagai anaknya. "Oh, tidak benar," kata Padmo. "Untuk perkembangan mental, mereka paling baik dididik oleh orangtua mereka sendiri. Saya cuma tut wuri handayani."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini