ADA Kuningan Informal Meeting. Pihak Kamboja diwakili Haing S. Ngor, 41 tahun, dan Indonesia diwakili Zoraya Perucha, 31 tahun. Cuma itu, tak ada lagi yang lain. Pertemuan informal yang tak penting ini terjadi di ruang rapat Redaksi TEMPO, Jumat pekan lalu. Yang dibicarakan memang masalah Kamboja. Yaitu pengalaman Ngor pada 4 tahun terakhir, sebelum ia bisa lari dari Kamboja dan menetap di Amerika Serikat. Di masa rezim Pol Pot itu, Ngor kehilangan 7 dari 10 keluarganya -- bahkan ayah dan istrinya dibunuh di depan matanya. "Saya diikat di pohon mangga dan dikerubuti semut merah," katanya. Lalu jari kelingking Ngor dipotong. "Ih, kasihan," kata Perucha sambil memperhatikan bekas siksaan itu. Itu belum apa-apa. Bersama 18 orang lainnya, 5 di antaranya wanita hamil, Ngor digantung tiga hari empat malam dalam posisi terbalik. Wanita hamil itu disiksa .... "Stop, saya merinding," ujar Ucha. Dalam pelarian, Ngor makan kalajengking, kadal, kecoak, dan tikus. "Anda 'kan dokter, apa tak tahu itu berbahaya?" tanya Perucha. "Saya tahu, maksudnya supaya saya cepat mati," jawab Ngor. Dokter lulusan Universitas Phnom Penh ini sampai juga di Muangthai, lalu tiba di Amerika Serikat, 1980. Ngor inilah pemeran Dith Pran dalam film The Killing Fields dan dapat Oscar. "Saya sudah main 9 film, dua tentang Kamboja," kata Ngor kemudian. Hasil dari film -- juga dari bukunya -- disumbangkan untuk pengungsi Kamboja. "Anda patut dijadikan teladan," kata Perucha. Pertemuan berakhir setelah dua jam. Keduanya meninggalkan Kuningan, dengan mobil sendiri-sendiri. Bunga Surawijaya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini