Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
BPOM menganggap enzim tripsin sudah hilang dalam tahapan pembuatan vaksin AstraZeneca sehingga produk akhir vaksin itu tidak mengandung babi.
Karena terdapat laporan soal kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) serius di beberapa negara, BPOM bertindak hati-hati dan akan terus memantau penggunaan vaksin AstraZeneca.
BPOM menilai ada ketentuan yang tidak dipenuhi dalam penelitian vaksin Nusantara.
BERBEDA dengan vaksin Sinovac, penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia menemui jalan terjal. Sebanyak 1,113 juta dosis vaksin asal Inggris yang tiba pada Senin, 8 Maret lalu, itu belum bisa langsung digunakan. Sebabnya, pemerintah masih menunggu fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo