Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

<font color=#FF9900>Dakwaan Berlubang</font> dan Pasal Berisiko

Jaksa mendakwa Antasari Azhar melakukan pembunuhan berencana. Setumpuk bukti, dari kesaksian Rhani, rekaman pembicaraannya yang mengeluh soal ulah Nasrudin, hingga rekaman gambar pertemuannya dengan Komisaris Besar Polisi Wiliardi Wizar, akan ditampilkan di pengadilan. Dakwaan itu dinilai penuh lubang.

12 Oktober 2009 | 00.00 WIB

<font color=#FF9900>Dakwaan Berlubang</font> dan Pasal Berisiko
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

EMPAT bulan mendekam di penjara tak membuat Antasari Azhar berubah. Rambut dan kumis tebalnya tetap terpelihara rapi. Kamis pekan lalu, dari dalam sel tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berukuran 2 x 3 meter, ia menebar senyum kepada puluhan wartawan, fotografer, dan juru kamera televisi yang berebut mendekatinya. ”Kamu sekarang tambah gemuk,” ujarnya menunjuk seorang wartawan yang dikenalnya. Asap rokok tak henti-henti mengepul dari bibir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang kini nonaktif itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus