Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perjumpaan sejarawan Sri Margana dengan Blambangan dimulai pada 2002. Lelaki kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 15 Oktober 1969, itu menemukan bahwa kerajaan di timur Jawa ini memiliki peran sangat penting dan krusial dalam sejarah Indonesia. Sayangnya, Blambangan tak dipedulikan. Dari keprihatinan ini, ia melakukan penelitian tentang Blambangan sepanjang sekitar lima tahun, yang kemudian dituangkan dalam disertasinya di Universitas Leiden, Belanda, berjudul Java’s Last Frontier: The Struggle for Hegemony of Blambangan, c 1763-1813.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo