Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bambang Widiatmoko bersama rekannya asal Jepang menciptakan Optical Frequency Comb Generator, yakni pembangkit pencacah frekuensi radio atau lebih dikenal sebagai mesin pencacah frekuensi laser. Alat ini menjadi satu-satunya pencacah frekuensi laser pertama di dunia. Negara yang sudah mengadopsi salah satunya Jepang. Alat yang ditemukan Bambang ini menyempurnakan alat yang sudah umum dipakai sebelumnya.
Sebagaimana kita tahu, serat optik kini banyak dipakai sebagai jalur Internet yang cepatnya nauzubillah. Pengiriman file video yang biasanya memerlukan waktu beberapa menit bisa menjadi beberapa detik saja. Agar bisa memuat banyak data, sinar laser perlu dicacah-cacah dalam sejumlah gelombang. Untuk memecahnya, saat ini masih digunakan wavelength meter, yang sebenarnya masih kurang presisi. "Untuk mendapatkan jalur fiber optic yang akurat perlu alat ini," katanya.
Butuh 11 tahun baginya untuk membuat alat tersebut. Bambang memulai ketika pendidikan S-2 hingga doktoral di Tokyo Institute of Technology, Jepang. Dia dibantu rekannya dari Jepang, yang bersamanya mendirikan perusahaan Optocomb. Perusahaan ini memproduksi sejumlah alat hasil penemuan bersama.
Temuan lainnya adalah mesin pendeteksi getaran mobil menggunakan kamera laser dan mesin operasi katarak yang menggunakan teknologi laser untuk mempermudah operasi. "Saat operasi jadi lebih mudah dan dampak negatif bisa dikurangi," ujarnya. Bambang juga membuat pendeteksi tsunami berbasis laser, yang kini digunakan di Jepang. Hingga kini, dia telah mematenkan puluhan hasil temuannya, termasuk sebagian di Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo