Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BENDAHARA Umum sekaligus Ketua Fraksi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat ini disebut-sebut terkait dengan permainan tender kartu tanda penduduk elektronik. Sejumlah pengusaha menyebut Setya Novanto sebagai pengatur tender, dengan Andi Agustinus sebagai eksekutor lapangan. Jumat pekan lalu, anggota Komisi Hukum DPR ini menjawab pertanyaan wartawan Tempo, Pramono, melalui telepon seputar keterlibatannya dalam proyek KTP elektronik.
Anda disebut-sebut terlibat dalam permainan proyek KTP elektronik.
Aduh, mati deh. Kok, bisa dikaitkan dengan proyek e-KTP. Saya sama sekali tidak terlibat. Sejak saya di fraksi, saya sudah sibuk dengan masalah kegiatan fraksi. Kalau hal begitu, tidak lagi deh. Bikin pusing.
Sumber kami menyebutkan Anda ada di belakang tender proyek ini.
Saya tidak tahu. Itu kan wilayah Komisi II yang mengurus Kementerian Dalam Negeri. Itu bukan komisi saya.
Nama Anda dikaitkan dengan Andi Agustinus. Sejumlah pengusaha bilang Andi "orang" Anda. Benarkah?
Saya kenal biasa saja sama dia. Tapi saya tidak ikut terlibat masalah KTP.
Anda juga disebut-sebut dekat dengan Irvanto Hendra, Direktur Utama PT Murakabi Sejahtera, yang tergabung dalam konsorsium pemenang.
Ya, kenal biasa saja.
Dia adik ipar Anda?
Adik ipar saya orang Batak semua. Ha-ha-ha….
Ada hubungan keluarga dengan Anda?
Saya dulu ada 15 tahun dengan istri pertama, tapi sekarang sudah pisah. Mungkin salah satu anggota keluarga dari dia. Tapi dia bukan adik ipar saya.
Sering bertemu untuk urusan bisnis?
Saya jarang ketemu karena sudah pisah (dengan istri pertama). Paling kalau ada acara perkawinan saudara. Setahun sekali juga belum tentu.
Pernah membicarakan soal KTP elektronik?
Tidaklah. Saya tidak tahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo