Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Momen

26 September 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perbankan
Bank Indonesia Masih Defisit

NERACA keuangan Bank Indonesia mengalami defisit. Hingga pekan kedua September 2011, defisit neraca bank sentral mencapai Rp 21,68 triliun. Tekornya modal Bank Indonesia itu disebabkan oleh besarnya pengeluaran untuk operasi moneter dan meredam gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. "Itu akumulasi selama tahun anggaran," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah di Jakarta, Rabu pekan lalu.

Tahun ini Bank Indonesia menargetkan defisit neraca Rp 45 triliun. Setiap kuartal catatan defisit harus dilaporkan ke Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat.

Dalam seminggu terakhir nilai tukar rupiah terus tertekan. Sampai akhir Kamis pekan lalu, rupiah mendekati 9.200 per dolar, anjlok hampir Rp 400 dibanding pada Senin di level 8.800-an per dolar.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi Mitroatmodjo menyatakan gejolak nilai tukar hanya bersifat temporer. Indonesia, kata dia, masih memiliki fundamental ekonomi kuat. "Salah satu institusi keuangan meramalkan rupiah akhir tahun ini menguat ke level 8.500 per dolar," ujarnya.

Pertambangan
Buruh Penambang Freeport Mogok

DELAPAN ribuan buruh PT Freeport Indonesia mogok kerja. Mereka menuntut manajemen perusahaan pertambangan tembaga dan emas di Mimika, Papua, itu menaikkan upah dari semula US$ 1,5 per jam menjadi US$ 3 per jam.

Di tengah aksi mogok berkepanjangan, muncul kabar beberapa anggota direksi Freeport Indonesia dinonaktifkan oleh Freeport McMoran Copper & Gold, pemegang saham utama perusahaan itu di Amerika Serikat. Namun manajemen Freeport Indonesia membantah kabar tersebut. "Tidak benar," ujar juru bicara Freeport, Ramdhani Sirait, Rabu pekan lalu.

Freeport McMoran, kata dia, justru meminta manajemen di Indonesia melakukan perundingan dengan para pekerja tambang. Pemegang saham juga menginginkan manajemen dan para pekerja tambang menyepakati perjanjian kerja bersama baru yang ditargetkan berlaku pada Oktober nanti. "Kami terus berunding agar dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai," katanya. Dari 8.000-an yang mogok, 2.600 buruh sudah memutuskan kembali bekerja dan masuk area tambang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh khawatir, mogok kerja berkepanjangan akan merugikan masyarakat dan negara. Gara-gara pemogokan, penjualan Freeport anjlok US$ 19 juta per hari. Imbasnya, pendapatan negara turun US$ 6,7 juta per hari.

Telekomunikasi
Insentif buat Produsen BlackBerry

PEMERINTAH Indonesia terus mengundang produsen Research in Motion (RIM) agar membuat pabrik di Indonesia. "Kami melakukan pendekatan fiskal dan nonfiskal," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan di Jakarta, Rabu pekan lalu.

Menurut Gita, pemerintah menginginkan produsen BlackBerry itu membangun pabrik di Indonesia agar kapasitas industri nasional terus meningkat. "Kita (Indonesia) salah satu pengguna Facebook dan Twitter terbesar di dunia. Seharusnya tidak ada alasan tak membangun pabrik di sini," ujar dia.

Gita menuturkan sudah bertemu dengan manajemen RIM tahun lalu. Mereka menyatakan berminat melakukan investasi di Malaysia. Tapi mereka juga mempertimbangkan Indonesia.

Sayangnya, setelah pertemuan tersebut, belum ada lagi negosiasi lanjutan dengan perusahaan asal Kanada itu. Belakangan RIM malah membangun pabrik di negeri jiran.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan Indonesia tidak perlu panik RIM memilih menanamkan investasi di Malaysia. "Biar saja," ujarnya. Hanya, kejadian ini menjadi pelajaran bagi pemerintah supaya menyempurnakan regulasi investasi.

Bank Sentral
Delapan Calon Deputi BI

GUBERNUR Bank Indonesia Darmin Nasution menyodorkan delapan nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Delapan nama itu nantinya akan disusutkan menjadi maksimum enam untuk diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat guna menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Mereka memperebutkan posisi deputi gubernur yang akan berakhir masa jabatannya 22 Desember nanti, yakni Deputi Gubernur Bidang Pengaturan Perbankan (sekarang dijabat Muliaman D. Hadad) serta Deputi Gubernur Bidang Sistem Pembayaran dan Pengawasan BPR—sebelumnya dijabat Budi Rochadi (almarhum).

Sumber Tempo mengungkapkan, delapan nama yang diusulkan Darmin adalah Muliaman Hadad, Perry Warjiyo (Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter), Nelson Tampubolon (Direktur Internasional), Ronald Waas (Direktur Sistem Pembayaran), dan Kusumaningtuti Setiono (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Amerika Serikat).

Dua lagi adalah Hendar (Direktur Pengelolaan Moneter) dan Supariyono (Direktur Pengelolaan Devisa). Nama-nama tersebut berasal dari lingkup internal Bank Indonesia. Adapun calon dari luar adalah mantan Direktur Utama Bank BRI Krisna Wijaya.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah membenarkan bahwa bank sentral telah mengirim nama-nama calon ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Siapa calonnya, saya tak tahu," ujarnya di Jakarta, Kamis pekan lalu. Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha juga belum bisa memastikan surat dari Darmin tersebut.

Kepailitan
Istaka Karya Ajukan Perdamaian

PT Istaka Karya (Persero) menawarkan pembayaran sebagian utangnya kepada para kreditor untuk menghindari tuntutan pailit. Perusahaan milik negara ini juga mengajukan pemotongan utang (haircut). Usulan itu tercantum dalam proposal perdamaian yang diajukan kepada hakim pengawas Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. "Usul akan dibahas bersama para kreditor akhir bulan ini," kata Direktur Utama Istaka Karya, Kasman Muhammad, di Jakarta, Selasa pekan lalu.

Bila minimal 70 persen kreditor setuju dengan penawaran Istaka, kata Kasman, perdamaian bisa dilakukan. "Kepailitan perusahaan juga bisa dicabut," ujarnya.

Pada 22 Maret lalu, Mahkamah Agung mengabulkan permohonan PT Japan Asia Investment Company (JAIC) Indonesia untuk mempailitkan Istaka Karya, salah satu kreditornya. Istaka Karya dibangkrutkan lantaran tak mampu membayar utang senilai US$ 7,5 juta. Utang itu belum termasuk untuk kreditor lain, seperti Bank Syariah Mandiri, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, PT Saeti Concretindo Wahana, dan PT Saeti Beton Pracetak.

Sejak putusan Mahkamah Agung terbit, Istaka belum membayar gaji karyawannya. "Gaji kami belum dibayarkan. September ini sudah masuk bulan keenam," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Istaka Karya, Yudi Kristanto, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Perusahaan Negara
Mitra Strategis Kertas Aceh

PEMERINTAH kesulitan mencari mitra strategis bagi PT Kertas Kraft Aceh (Persero). Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Renny Rorong mengatakan PPA sudah melakukan sosialisasi dan presentasi kepada calon investor. Tenggat penawaran juga digeser dari 20 Juni menjadi Agustus 2011. Tapi, hingga batas waktu pada Agustus lalu, belum ada calon investor yang mendaftar menjadi mitra produsen kertas milik negara itu.

Akhir bulan ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, PPA, dan Kertas Kraft Aceh berencana membahas kelanjutan restrukturisasi. "Prospek perusahaan itu sebenarnya bagus karena Kertas Aceh satu-satunya pabrik pembuat kertas pembungkus semen," kata Renny di Jakarta, Selasa pekan lalu.

Kapasitas produksi Kertas Kraft Aceh mencapai 135 ribu ton per tahun. Sejak 1 Januari 2008, perusahaan ini berhenti beroperasi karena terbatasnya bahan baku dan mandeknya pasokan gas. Situasi sosial-politik di Aceh juga menjadi alasan perusahaan menghentikan operasi.

Direktur Utama Kertas Kraft Aceh Abdul Azis Pasza mengatakan Kertas Aceh bisa beroperasi kembali dalam waktu enam bulan mendatang bila ada kepastian bahan baku.

Manufaktur
Elesys Inc Ingin Berinvestasi di Indonesia

PERUSAHAAN teknologi dan ketenagalistrikan asal Korea, Elesys Inc, berencana membangun basis produksi teknologi informasi di Indonesia.

Direktur Elesys Soon Lee mengatakan sudah cukup lama perusahaannya berencana masuk ke Indonesia, tapi baru tahun ini bisa terlaksana. Sekarang perseroan sedang mempelajari dan melakukan survei kondisi di Indonesia dengan menggandeng sejumlah universitas dan peneliti di Indonesia. "Kami melakukan workshop tiap tahun untuk melatih dan mengembangkan sistem di Indonesia, selanjutnya membangun pusat riset dan pengembangan komersialisasi, dan nantinya membangun pabrik di sini," katanya di Jakarta, Rabu pekan lalu,

Presiden Direktur PT E-S Indonesia Kim Man Sun berharap rencana investasi Elesys bisa memperoleh fasilitas keringanan pajak (tax holiday). "Investasi Elesys berbasis teknologi. Kami berharap itu bisa dipertimbangkan," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus