Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

<font size=1 color=#FF0000>MENTERI KOORDINATOR POLITIK, HUKUM, DAN HAK ASASI MANUSIA</font><br />Endriartono Sutarto

Memimpin Cilangkap pada masa transisi, Sutarto menghapus peran politik dan bisnis militer tanpa gejolak. Jembatan antara tentara konservatif dan radikal.

19 Oktober 2009 | 00.00 WIB

<font size=1 color=#FF0000>MENTERI KOORDINATOR POLITIK, HUKUM, DAN HAK ASASI MANUSIA</font><br />Endriartono Sutarto
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RASA curiga tumbuh cepat ketika 3.000-an tentara dari pelbagai negara memadati Nanggroe Aceh Darussalam setelah wilayah ini digulung tsunami, akhir 2004. Sejumlah kalangan di Tanah Air menuduh, di balik aksi kemanusiaan, para legiun asing itu menyandang misi rahasia. Apalagi konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka atau GAM belum berakhir saat tragedi yang melenyapkan 200 ribu orang itu terjadi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus