Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RASA curiga tumbuh cepat ketika 3.000-an tentara dari pelbagai negara memadati Nanggroe Aceh Darussalam setelah wilayah ini digulung tsunami, akhir 2004. Sejumlah kalangan di Tanah Air menuduh, di balik aksi kemanusiaan, para legiun asing itu menyandang misi rahasia. Apalagi konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka atau GAM belum berakhir saat tragedi yang melenyapkan 200 ribu orang itu terjadi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo