Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

<font size=2>[1933]</font><br /><font color=#999900>Teh Bandulan </font>

28 September 2009 | 00.00 WIB

<font size=2>[1933]</font><br /><font color=#999900>Teh Bandulan </font>
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

GUNA menjaga kepekaannya menghidu gambir dan bunga melati serta mencicipi racikan daun teh, Willyanto rela tidak sarapan pagi tiap hari. ”Agar lidah bisa netral," kata ahli waris bisnis teh merek Bandulan asal Pekalongan, Jawa Tengah ini. Urusan bunga gambir dan melati bukan main-main karena jadi ciri khas teh Bandulan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus