Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BICARA tentang Teh Tjatoet atau Teh Dua Tang tidak bisa lepas dari cerita keluarnya Kwee Pek Hoey dari kongsi keluarga yang mendirikan Teh Gopek. Hoey, saat itu 30 tahun, memulai bisnisnya pada 1942 dengan meracik, mengemas, hingga memasarkan sendiri teh buatannya. Dia bersepeda keliling kampung di Desa Banjaran, Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah.
Kini perusahaannya dijalankan oleh pewaris generasi ketiga. Pada 1980 mereka mendirikan pabrik di Cimanggis, Jakarta. Mengekor kesuksesan Sosro, pada 1989 Dua Tang merilis produk teh dalam botol, disusul teh celup pada 1992.
Hingga kini Dua Tang sudah merilis sedikitnya 20 kemasan teh dengan berbagai label: teh celup aroma vanila, Tjatoet, 2 Tang Classic, Teh Melati Premium, Frutang Orange, Zestea, Teh Hijau Alami, Teh Vanila, Black Tea, dan Teh Istimewa Kwalitet Premium.
Untuk meningkatkan penjualan, sejak tiga tahun lalu mereka merambah pasar Australia. Resep jitu lain: giat mensponsori acara. Jika tur Manchester United tidak batal karena bom di Hotel JW Marriott, Teh Tjatoet sebagai sponsor bakal kian terkenal hingga ke luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo