Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BPBD Kabupaten Bogor mendirikan posko pengungsian bagi korban banjir bandang Gunung Mas Puncak di lima titik.
Tempat pengungsian itu, antara lain di Pondok Gunung Mas yang menampung 48 KK dengan 223 jiwa, di Rawadulang yang menampung 8 KK dengan 33 jiwa, pos pengungsian Cirohani menampung 2 KK dengan 15 jiwa, penampungan di Kampung Pensiunan dengan 111 KK dan 416 jiwa, serta pos pengungsian di Kampung Citeko yang menampung 11 KK dan 30 jiwa.
Posko terpadu telah menerima banyak bantuan berupa sembako, kebutuhan dasar pengungsi seperti sandang, kebutuhan ibu, bayi dan balita serta ibu hamil, biskuit dan lain sebagainya. Posko terpadu ini didirikan di aula guest house, sedangkan pos dapur umum dan pos kesehatan ditempatkan di titik-titik lokasi pengungsian.
Selain tempat pengungsian, BPBD Kabupaten Bogor juga berupaya menanggulangi dampak banjir bandang dengan membersihkan material longsor banjir bandang Cisarua itu. "Pada hari ini kami sudah melakukan pembersihan material-material yang dibawa atau terbawa oleh luapan air," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Raya Al Fajar kepada ANTARA, Rabu malam 20 Januari 2021.
Upaya penanggulangan dampak banjir bandang Cisarua itu dilakukan oleh tim gabungan dari Damkar, BPBD dan instansi terkait lain serta relawan dari berbagai lembaga kemanusiaan dan komunitas serta masyarakat umum.
"Banyak material-material seperti pohon tumbang yang terbawa arus, sehingga ada satu rumah yang kemungkinan harus dipindahkan atau direlokasi," katanya.
Banjir bandang yang terjadi pada Selasa, 19 Januari tersebut menyebabkan tiga jembatan mengalami kerusakan. Satu di antaranya hanyut terbawa banjir.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bogor Ungkap Dugaan Penyebab Banjir Bandang Cisarua
Empat rumah di Gunung Mas Puncak juga mengalami kerusakan. Satu rusak berat, sementara sisanya rusak ringan. Ada pula satu warung yang rusak. Akses jalan penghubung ke Rawadulang rusak berat, dan fasilitas agrowisata camping ground rusak dan terendam lumpur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini