Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki berencana mengekspor All New Suzuki Ertiga ke 22 negara. Tujuannya adalah wilayah Asia dan Amerika Latin. Ryohei Uchiki, General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales, mengungkapkan, pengiriman berikutnya menggantikan ekspor kendaraan serbaguna Ertiga versi lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Iya, kami ekspor Ertiga lama itu 22 negara. Kami akan melanjutkan ekspor All New Ertiga baru ke negara-negara itu,” kata Uchiki kepada Bisnis di Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, waktu pasti pengapalan All New Ertiga ke negara-negara tujuan tergantung pada proses homologasi yang ada di masing-masing negara tersebut.
Menurutnya, tim produksi Suzuki akan langsung bersiap untuk melakukan pengapalan ketika proses homologasi untuk All New Ertiga di negara tujuan sudah selesai. Dia mengungkapkan, pihaknya belum menentukan target pasti jumlah pengapalan kendaraan All New Ertiga lantaran perusahaan masih melihat kondisi.
Baca: Begini Strategi Suzuki agar Inden All New Ertiga Tak Mengular
“Tapi, menurut saya belum ada yang konkret target ekspor All New Ertiga, yang pertama karena bisnis eksport ada masalah currencies, dan kondisi marketnya bisa naik sesuai dengan antisipasi kah atau tidak kah? Agak susah menyiapkan target,” katanya.
Hanya saja, dia berharap pengapalan All New Ertiga dapat lebih tinggi dibandingkan dengan pengapalan model Ertiga lama mengingat kendaraan serbaguna tersebut merupakan produk baru dari sebelumnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total pengapalan kendaraan CBU merek Suzuki mencapai 9.959 unit pada tiga bulan pertama tahun ini. Pencapaian tersebut lebih tinggi 3.422 unit atau 52,3 persen dibandingkan periode yang sama di 2017.
Baca: Ingin Memiliki All New Suzuki Ertiga, Simak Cicilan Kreditnya
Ekspor kendaraan serbaguna Ertiga secara utuh mencapai 4.055 unit. Sementara itu, pengapalan kendaraan secara terurai merek Suzuki pada Januari-Maret 2018 sebanyak 8.856 unit, lebih tinggi 20,6 persen dibandingkan dengan ekspor CKD pada tiga bulan pertama tahun lalu.
Masih dalam data Gaikindo, tujuan ekspor kendaraan CBU merek Suzuki secara keseluruhan antara lain Afrika, Asia, Middle East Asia, Oceania, dan South America serta Karibia. Adapun kendaraan serbaguna Ertiga memiliki tujuan ekspor South America ditambah Caribian dan Asia. Pengapalan CBU Suzuki Ertiga oleh Suzuki, dalam data Gaikindo, pada tiga bulan pertama tahun ini paling banyak ke Asia dengan jumlah kendaraan 3.002 unit.
Kemudian, kawasan Amerika Latin dan Caribian sebanyak 1050 unit, dan Oceania 3 unit. Kemudian, tujuan ekspor kendaraan CKD Suzuki antara lain Pakistan, Vietnam, Filipina, dan Malaysia.
BISNIS