Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Luigi mengimbau para calon anggota legislatif (caleg) yang kalah di Pemilu 2024 mencari bantuan profesional jika stres.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luigi mengatakan puskesmas-puskesmas di DKI Jakarta siap memberi pendampingan psikolog bagi caleg stres. "Ada psikolog yang tersebar di 25 puskesmas se-DKI Jakarta," kata Luigi, Selasa, 14 Februari 2024.
Adapun ke-25 puskesmas yang dimaksud, yaitu Puskesmas Cempaka Putih, Puskesmas Gambir, Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Menteng, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Senen dan Puskesmas Tanah Abang untuk Jakarta Pusat.
Lalu Puskesmas Cilincing untuk wilayah Jakarta Utara, kemudian Puskesmas Palmerah, Puskesmas Tamansari, Puskesmas Kembangan untuk Jakarta Barat.
Selanjutnya yakni Puskesmas Pancoran, Puskesmas Tebet, Puskesmas Setiabudi, Puskesmas Mampang Prapatan, Puskesmas Kebayoran Lama, Puskesmas Kebayoran Baru dan Puskesmas Cilandak untuk Jakarta Selatan.
Sementara mereka yang membutuhkan dukungan psikolog di Jakarta Timur bisa mendatangi Puskesmas Pasar Rebo, Puskesmas Ciracas, Puskesmas Cipayung, Puskesmas Kramatjati, Puskesmas Duren Sawit dan Puskesmas Matraman.
Luigi mengatakan secara umum, stres dan tekanan psikologis sering terjadi pada peserta pemilu yang gagal. Namun, ia menyatakan belum ada data terkait ini pada Pemilu 2019 karena Dinkes DKI tidak melakukan pengumpulan data.
"Di Pemilu 2024 ini, dengan adanya fasilitas dan layanan kesehatan jiwa yang semakin baik, kami akan mendata peserta pemilu yang gagal dan berobat ke fasilitas kesehatan kami di Provinsi DKI Jakarta," kata dia.
Ia berpesan dan mengajak setiap peserta pemilu untuk memprioritaskan kesehatan fisik dan mental mereka. Caranya dengan mencari bantuan profesional, mendapatkan dukungan sosial, dan menerima hasil pemilu dengan sikap positif. “Mengakui segala kemungkinan dengan lapang dada," katanya.
Pilihan Editor: Caleg Golkar Ranny Fahd Arafiq Diduga Bagikan Uang di Depok dan Bekasi saat Masa Tenang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini