Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, masyarakat masih menilai menyusui merupakan hak eksklusif wanita. Padahal para ayah juga dapat membantu istri menyukseskan program menyusui, terutama saat istri memerah air susu ibu (ASI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peran suami sangat dibutuhkan dalam mendukung kesuksesan menyusui dan menunjang kelancaran ASI. ASI sangat penting untuk pertumbuhan bayi. Kehadiran suami tidak hanya untuk meringankan beban ibu dalam mengurus pekerjaan rumah tangga dan perawatan bayi, tapi juga harus memberikan rasa nyaman dan rileks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Baby Center, memerah ASI sangat membantu para ibu yang ingin terus bekerja, tapi ingin tetap memberikan ASI bagi bayinya. Hal pertama yang dapat suami lakukan untuk membantu istri adalah menggantikan posisi ibu saat istri memerah ASI.
Pada momen ini, ibu membutuhkan bantuan orang lain untuk menggantikan posisinya memberikan ASI perahan (ASIP) kepada bayi karena saat memerah ASI. Seorang ibu diharapkan dapat menghasilkan 90-150 mililiter per sesi.
Dukungan kedua yang dapat para ayah berikan kepada sang istri adalah rasa nyaman dan rileks. Sebab, karena dalam proses menyusui dan memerah ASI, ibu harus merasa nyaman dan rileks. Tak perlu bingung apa yang harus dilakukan suami agar istri merasa nyaman dan rileks. Dengan memberikan sentuhan ringan, memberikan air minum, ataupun menjawab panggilan istri cukup dapat membuat ibu menyusui nyaman.
Baca juga:
10 Fakta Menyusui yang Mungkin Tidak Kita Tahu
Perjuangan Natasha Rizki Menyusui Meski Produksi ASI Sedikit
Jangan Menyusui sambil Main Ponsel, Ini Kata Dokter
Cara sederhana lain yang dapat dikerjakan ayah adalah membersihkan perlengkapan memerah, seperti pompa dan botol. Bantuan praktis ini sangat berarti bagi ibu menyusui, khususnya saat sang ibu merasa frustrasi.
Kesuksesan proses menyusui adalah hubungan erat ibu dan bayi. Proses ini merupakan kesempatan membangun ikatan batin antara ibu dan anak. Dalam masa menyusui, terutama sesi memerah ASI, ibu mengalami perasaan dan semangat yang naik-turun.
Naik-turunnnya psikologis ibu akan mempengaruhi banyak-sedikitnya hasil perahan ASI. Namun adanya bantuan dari pasangan akan meningkatkan semangat ibu.
Walaupun menyusui adalah kegiatan eksklusif ibu, para ayah wajib mempertimbangkan berbagai cara untuk membantu ibu menjalani proses menyusui. Demikian dilansir Parentherald.