Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, menyebut ada 37 penyandang disabilitas yang mendaftar pada rekrutmen Bintara Polri Tahun Anggaran 2024. Dia menyebut jumlah ini meningkat dari awal tahun ini saat rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana atau SIPSS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rekrutmen Bintara Polri dari kelompok disabilitas merupakan pertama kali dilakukan sekaligus tindak lanjut dari instruksi Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Dia berharap seluruh peserta disabilitas mampu mengikuti serangkaian tes yang ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang terbanyak mendaftar dan kondisinya sudah kami periksa itu ada di Polda Jateng (Jawa Tengah), Polda Aceh dan Polda Papua Barat," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Mei 2024.
Dedi menyebut dasar hukum yang digunakan dalam penerimaan anggota Polri dari kelompok disabilitas adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 27 Tahun 2021, Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 28 Tahun 2021, serta Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 29 Tahun 2021.
Selain itu, kesempatan bagi penyandang disabilitas fisik untuk menjadi anggota Polri ini juga berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota Polri.
“Di mana rekrutmen disabilitas bintara Polri adalah untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMA dan SMK,” kata dia.
Bekas Kadiv Humas Polri ini menuturkan penyandang disabilitas akan ditugaskan untuk mengisi jabatan-jabatan seperti Teknologi Informasi (TI), Siber, Bagian Keuangan, Bagian Perencanaan, Administrasi dan lainnya yang bersifat non-lapangan.
Berikut daftar polda dengan peserta seleksi dari kelompok disabilitas.
- Polda Aceh sebanyak 5 orang
- Polda Sumatera Utara sebanyak 1 orang
- Polda Sumatera Selatan sebanyak 1 orang
- Polda Bengkulu sebanyak 2 orang
- Polda Lampung sebanyak 2 orang
- Polda Metro Jaya sebanyak 2 orang
- Polda Jawa Barat sebanyak 1 orang
- Polda Jawa Tengah sebanyak 6 orang
- Polda Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 1 orang
- Polda Jawa Timur sebanyak 3 orang
- Polda Kalimantan Selatan sebanyak 1 orang
- Polda Kalimantan Tengah sebanyak 1 orang
- Polda Kalimantan Selatan sebanyak 1 orang
- Polda Sulawesi Tengah sebanyak 3 orang
- Polda Gorontalo sebanyak 1 orang
- Polda Papua Barat sebanyak 4 orang
- Polda Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 1 orang
Sebelumnya dalam rekrutmen SIPSS, terdapat tiga penyandang disabilitas yang mengikuti seleksi hingga tahap pusat. Kemudian satu di antaranya tak dapat melanjutkan tes karena masalah kesehatan.
Sementara dua penyandang disabilitas lainnya mengikuti tes hingga tahap sidang akhir dan dinyatakan lolos seleksi sebagai siswa SIPSS Polri. Keduanya yakni Damara Prisma Suganda lulusan sarjana pendidikan, dan dokter Hemriadi.
Pada Rabu, 27 Desember 2023 silam, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan soal rekrutmen di personel Polri yang melibatkan kelompok disabilitas untuk kepangkatan SIPSS, Bintara, hingga Tamtama. Dia berharap dengan adanya program ini, bisa memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk bisa mengabdi di lingkungan institusi Polri.
"Kemudian, kita juga melakukan kebijakan inklusif untuk melakukan rekrutmen khusus bagi kelompok disabilitas yang memiliki kemampuan tertentu. Ini sedang kita persiapkan, di mana untuk lulusan SMA melalui rekrutmen Bintara Polri dan lulusan perguruan tinggi melalui rekrutmen SIPSS," kata Sigit ketika itu.