Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang dimasak dengan panci tanah liat atau gerabah jauh lebih enak daripada makanan yang dimasak dengan peralatan lain. Panci ini telah menjadi bagian dapur di masa lalu, ketika orang biasa memasak makanan dengan lambat untuk mempertahankan nutrisi dan rasanya.
Tapi, di zaman sekarang, seni memasak dengan panci tanah liat jarang ditemui. Padahal panci ini sejumlah manfaat. Selain memberikan rasa pada makanan, juga dipercaya lebih sehat.
Berikut keuntungan memasak dengan panci tanah liat menurut laman Times of India, Jumat, 16 Juli 2021.
1. Kurang minyak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika ingin memasak makanan dengan sedikit minyak, panci tanah liat sangat cocok. Proses memasak dengan panci tanah liat yang lambat dan fitur tahan panasnya mempertahankan minyak alami makanan. Panci tanah liat juga berpori alami yang membantu menjaga kelembapan dan panas bersirkulasi melalui makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Sifat basa
Tanah liat secara alami bersifat basa. Saat dipanaskan, tanah liat berinteraksi dengan asam yang ada dalam makanan, menetralkan tingkat pH dan membuat makanan lebih mudah dicerna. Penyeimbangan tingkat pH ini membuat makanan lebih enak dan lebih sehat.
3. Meningkatkan rasa
Panci tanah liat menjaga nutrisi makanan tetap utuh dan meningkatkan rasa keseluruhan makanan. Konon, proses memasak di panci tanah liat menambah kalsium, fosfor, zat besi, magnesium dan belerang pada makanan yang cukup menyehatkan tubuh.
4. Murah
Panci tanah liat cukup murah dibandingkan dengan panci masak baja dan wajan antilengket lainnya. Panci ini masih tersedia di pasar atau toko perabot pinggir jalan.
Saat membeli panci tanah liat, pastikan memeriksanya dengan benar apakah ada retakan atau lubang. Hindari yang berlapis kaca, pilih yang polos. Panci tanah liat dengan lapisan cat keramik dapat menghilangkan manfaatnya. Ini mengganggu proses memasak dan mungkin bersifat toksik.
Baca juga: Amankah Memasak Menggunakan Wajan atau Panci Teflon?