Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 500 karung pasir digunakan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara untuk mengurangi dampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung di Jalan Gunung Sahari Raya. Akibat luapan Ciliwung, jalan tersebut tergenang hingga setinggi 15 sentimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Luapan air kali ini keluar dari celah dan tali air sehingga menyebabkan genangan di Jalan Gunung Sahari Raya. Petugas sudah mulai menutup celah itu menggunakan 500 karung pasir. Kalau kurang nanti akan ditambah," kata Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Pademangan Slamet Riyanto dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menggunakan karung pasir, petugas juga memompa air di jalan menggunakan mesin pompa air agar banjir cepat surut. Riyanto mengklaim alat tersebut mampu memompa air hingga 50 liter per detik.
Akibat hujan deras yang melanda Jakarta sejak Senin dinihari, beberapa jalan di Jakarta terendam banjir. Di Jalan Gunung Sahari Raya, hingga Pukul 09.00 WIB ketinggian air di Jalan mencapai 15 sentimeter. Namun dengan kondisi tersebut, petugas memastikan kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintas.
Baca juga: Banjir, 60 Warga Pejaten Timur Dievakuasi Petugas Pemadam Kebakaran
Banjir juga terpantau di Jalan Kampung Bandan, Pademangan, Ancol Jakarta Utara pagi ini. Di Jakarta Timur, genangan air terpantau di Jalan Jatinegara Barat. Genangan yang diperkirakan setinggi 10 sentimeter itu membuat para pengendara melaju dengan pelan, sehingga terjadi kepadatan arus lalu lintas.