Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda suka memasak, Anda mungkin merasa bangga dengan koleksi rempah-rempah Anda. Tetapi perlu diingat semua rempah memiliki tanggal kedaluwarsa, dan banyak yang memiliki masa simpan yang jauh lebih pendek dari yang Anda kira. Selanjutnya, ketika rempah-rempah kedaluwarsa, secara nyata kehilangan rasa dan potensi, dan warna aslinya mulai memudar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika Anda ingin mendapatkan hasil maksimal dari rempah-rempah Anda, kami sarankan untuk membeli rempah-rempah utuh jika memungkinkan. Karena rempah-rempah utuh memiliki area permukaan yang lebih sedikit yang terkena oksigen, dapat mempertahankan rasanya untuk jangka waktu yang lebih lama. Tips menarik lainnya adalah berbelanja rempah-rempah di pasar khusus atau toko rempah-rempah daripada membelinya di supermarket lokal Anda. Rempah-rempah yang dijual di pasar khusus mungkin sedikit lebih mahal, tetapi akan tetap segar lebih lama, yang pada akhirnya akan membantu Anda menghemat uang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebaiknya lakukan pembersihan lemari bumbu setiap enam bulan untuk memastikan Anda tidak masih menggunakan bahan lama. Memastikan bahwa Anda memasak dengan rempah-rempah segar akan menjamin bahwa hidangan seperti kebab atau nasi yang dibumbui dengan buncis renyah sama berani dan beraromanya. Namun, sebelum Anda membuang rempah-rempah lama ke tempat sampah, pertimbangkan untuk menggunakannya kembali. Ternyata, ada banyak cara untuk menggunakan kembali rempah-rempah kedaluwarsa dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.
Cara memanfaatkan rempah-rempah kedaluwarsa
1. Buat lilin musiman
Siapa yang tidak suka lilin harum selama musim gugur? Untuk membuatnya sendiri, cairkan lilin kedelai, minyak kelapa, dan rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, cengkeh, dan kacang vanila dalam ketel ganda. Kemudian, tuang perlahan campuran tersebut ke dalam wadah kaca tahan panas, seperti stoples.
2. Buat pewarna alami
Jika Anda ingin membuat pewarna sendiri, pilih bumbu berwarna-warni seperti kunyit, kelopak safron, dan paprika, dan bungkus masing-masing dengan kain tipis secara terpisah. Rebus sepanci air, masukkan salah satu bundel ke dalam air, dan biarkan mendidih selama sekitar satu jam. Tuang satu cangkir cuka putih ke dalam air berwarna, lalu masukkan kain yang ingin Anda warnai ke dalam panci dan biarkan mendidih selama sekitar 30 menit. Cincin pakaian Anda dan biarkan menggantung kering.
3. Jauhkan serangga
Ya, Anda dapat mengusir makhluk kecil dengan bumbu Anda, karena serangga dan serangga membenci aroma rempah-rempah tertentu. Buat sachet menggunakan kemangi kering, daun salam, dill, lavender, rosemary, bawang putih, atau thyme, dan letakkan di tempat yang disukai serangga.
4. Membuat bunga rampai
Bumbu pemanas membantu mengekspresikan aromanya dan mengubahnya menjadi bahan ace potpourri. Untuk membuat bunga rampai sendiri, rebus sepanci air dan tambahkan jahe, kapulaga, kayu manis, atau cengkeh. Anda juga bisa memasukkan kulit jeruk.
5. Buat sabun batangan Anda sendiri
Rempah-rempah berbau harum dalam sabun DIY, dan butiran butirannya akan bertindak sebagai pengelupas alami.
6. Membuat sachet bumbu
Banyak rempah-rempah, seperti sage, thyme, dan oregano, memiliki efek penghilang bau alami. Tuang ke dalam sachet kecil dan gantung di area pengap di rumah Anda, seperti ruang bawah tanah atau garasi, untuk menyegarkan ruangan.
REALSIMPLE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.