Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

6 Pilihan Minyak Goreng yang Membuat Makanan Lebih Sehat

Minyak goreng bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, tapi enam jenis ini diklaim lebih sehat karena tinggi lemak tak jenuh dan antioksidan

8 Desember 2021 | 21.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Minyak goreng tidak dapat dipisahkan dapur orang Indonesia. Banyak yang menyukai makanan yang digoreng karena rasa dan teksturnya yang nikmat. Sayangnya, makanan yang digoreng umumnya memiliki nutrisi yang lebih rendah. 

Beberapa penelitian bahkan menyebut minyak goreng dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini karena minyak goreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolesterol ini bisa menjadi akar dari berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit kardiovaskular termasuk stroke dan serangan jantung. 

Namun, sulit menghindari makanan yang digoreng. Untungnya ada beberapa minyak goreng yang disebut lebih menyehatkan seperti enam berikut ini, melansir Well and Good, Selasa, 7 Desember 2021. 

1. Minyak zaitun

Minyak zaitun sering digunakan di Mediterania. Selain kaya akan asam lemak Omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, minyak zaitun merupakan sumber antioksidan yang baik. Kedua alasan inilah yang membuat beberapa penelitian mengaitkannya dengan pengurangan inflamasi.

2. Minyak alpukat

Ahli diet terdaftar Melissa Rifkin mengatakan banyak nutrisi buah dapat ditemukan dalam minyak alpukat. Mirip dengan minyak zaitun, minyak alpukat tinggi lemak tak jenuh, yang terkait dengan menurunkan peradangan.

3. Minyak kanola

Studi ilmiah dan ahli medis di Harvard Health menunjukkan bahwa minyak kanola adalah sumber lemak sehat dan antioksidan yang baik. Namun, Rifkin mengatakan minyak satu ini agak sedikit berbeda dengan minyak lain untuk mencegah peradangan, karena banyak antioksidannya yang hilang saat diproses. Untuk alasan ini, minyak kanola yang tidak diproduksi menggunakan panas lebih anti-inflamasi dibandingkan minyak kanola biasa yang diproses menggunakan panas.

4. Minyak kenari

Studi ilmiah telah menemukan bahwa mengonsumsi minyak kenari secara teratur tidak hanya membantu menurunkan peradangan. Itu juga terbukti menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

5. Minyak biji rami

Minyak biji rami tinggi akan Omega-3. Selain itu, sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Food Science and Technology mengatakan minyak biji rami, serat dan lignan rami memiliki manfaat kesehatan potensial seperti dalam pengurangan penyakit kardiovaskular, aterosklerosis, diabetes, kanker, radang sendi, osteoporosis, gangguan autoimun dan neurologis.

6. Minyak biji labu

Studi ilmiah menghubungkan konsumsi minyak biji labu secara teratur untuk menurunkan peradangan karena mereka tinggi lemak tak jenuh dan antioksidan. Minyak goreng ini juga telah dikaitkan dengan mencegah diabetes tipe 2, hipertensi dan jenis kanker tertentu.

Baca juga: Mau Menggoreng? Tiga Minyak Goreng Ini Cocok untuk Deep Frying

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus