Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenal ahli linguistik, Abdul Chaer, sebagai intelektual Betawi sekaligus pakar Bahasa Indonesia. Anies menyampaikannya saat memberikan sambutan perayaan ulang tahun Abdul Chaer ke-80 hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Beliau tersohor sebagai ahli kebudayaan dan intelektual Betawi sekaligus pakar Bahasa Indonesia yang amat telaten," kata dia dalam video sambutan yang ditampilkan secara virtual, Minggu, 8 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hari ini usia Chaer genap 80 tahun. Komunitas Bambu menghelat acara 'Suatu Hari dalam Kehidupan Abdul Chaer. Perayaan #80TahunAbdulChaer secara virtual.
Baca juga : Cerita Komunitas GAJ Dukung Anies Baswedan Kampanyekan Sepeda Alat Transportasi
Anies mengenal Chaer sebagai pencerah yang istiqomah. Di mata Anies, pensiunan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu juga memegang komitmen untuk mendidik generasi muda. Buktinya, Chaer melanglang buana sebagai guru dan dosen.
"Juga beliau terus tetap melahirkan karya-karya monumental," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies mengikuti betul karya Chaer berjudul Kamus Dialek Jakarta yang terbit 1976. Kamus Dealek Jakarta lalu diterbitkan ulang lengkap dengan kamus ungkapan dan peribahasa Betawi.
Buku ini, dia berujar, merupakan sumbangsih nyata dan penting. Itu karena Kamus Dealek Jakarta bisa menjadi jawaban bagi yang ingin belajar dan menggali jantung terdalam kebudayaan Betawi.
"Sebab pintunya adalah bahasa. Memahami bahasanya bisa memasuki budayanya," tutur dia.
Untuk itu, Anies Baswedan tak heran, sosok intelektual seperti Chaer terus berkreasi. Chaer telah menerbitkan puluhan buku. Karya teranyarnya berjudul Mencari si Pitung: Kontroversi Jago-Jago Betawi yang terbit 2020.