Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hajatan lokal itu telah dimulai Rabu pekan lalu dan dilanjutkan secara kolosal, seluruh wilayah. Juni 2005 ini saja, rakyat 7 provinsi dan 159 kota dan kabupaten akan memilih wali kota atau bupatinya secara langsung, umum, bebas, dan rahasia. Bulan berikutnya, keramaian berlanjut di daerah lain.
Ada uang, ada barang, begitu kata orang. Di tempat yang kaya, para calon berkerumun memperebutkan jabatan kepala daerah. Di tempat yang kering, kandidat juga tak banyak. Pemilihan kepala daerah Juni 2005 hanya ilustrasi keriuhan itu. Semua ini akan berlanjut hingga akhir tahun depan.
Sumatera Utara Kota Medan DAU: Rp 426,7 miliar Potensi: Industri pertanian, makanan, kayu lapis, kimia, dan logam dasar.
Kab. Mandailing Natal DAU: Rp. 183,1 miliar Potensi: Perkebunan karet, kelapa, kopi, dan durian.
Kab. Tapanuli Selatan DAU: Rp 265,6 miliar Potensi: Perkebunan sawit, karet, dan kelapa.
Kab. Toba Samosir DAU: Rp 108,3 miliar Potensi: Perkebunan kopi, sawit, dan kemenyan. Jasa dan pariwisata.
Kab. Labuhan Batu DAU: Rp 286,5 miliar Potensi: Kelapa sawit, karet, dan kayu hutan. Jasa dan wisata.
Kab. Nias Selatan DAU: Rp 82,1 miliar Potensi: (sementara hancur karena gempa).
Kab. Humbang Hasundutan DAU: Rp 83,6 miliar Potensi: Perkebunan kopi, kemenyan, pertanian pangan, dan peternakan.
Kab. Samosir DAU: Rp 62,1 miliar Potensi: jasa dan wisata, pertanian, perkebunan kopi, dan cengkeh.
Kab. Sibolga DAU: Rp 101,6 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, perikanan dan peternakan, dan pengolahan kayu lapis.
Kab. Asahan DAU: Rp 292,2 miliar Potensi: Perkebunan kelapa sawit, karet, dan kakao. Industri tenun.
Kab. Pakpak Barat DAU: Rp 43,4 miliar Potensi: Perkebunan kopi, kemenyan.
Kota Pematang Siantar DAU: Rp 149,7 miliar Potensi: Industri makanan, minuman, dan tembakau.
Kota Binjai DAU: Rp 140,6 miliar Potensi: Industri logam, mesin, dan kimia. Pengekspor lada dan buah-buahan.
Kab. Serdang Bedagai DAU: Rp 188,7 miliar Potensi: Perkebunan sawit, karet, kakao, dan tembakau.
Sumatera Barat Pilkada Gubernur Sumatera Barat DAU: Rp 247,5 miliar Potensi: Pertambangan, pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
Yang berlaga:
- Irwan Prayitno - Brigjen Purn. Ikasuma Hamid (PKS dan PBR)
- Gumawan Fauzi - Marlis Rahman (PDIP dan PBB)
- Leonardy Harmainy - Rusdi Lubis (Partai Golkar)
- Kartika Ampera - Dalimi Abdullah (PPP dan Partai Demokrat)
- Jeffry Giovanni - Dasman Anin (PAN)
- Zainal Bakar - Afrizal (Koalisi Sakato)
Kab. Solok Selatan DAU: Rp 62,9 miliar Potensi: Perkebunan kelapa sawit dan kayu manis. Jasa dan pariwisata. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Dharmasraya DAU: Rp 71,3 miliar Potensi: Perkebunan sawit, karet, kelapa, kayu manis, cokelat, dan cengkeh. Pencalonan: Dalam proses
Kota Solok DAU: Rp 94,7 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, properti, dan perkebunan kelapa.
Kab. Padang Pariaman DAU: Rp 197,2 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata bahari, perikanan laut.
Kab. Agam DAU: Rp 204,2 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, pertanian sayur, dan perikanan.
Kab. Limapuluh Kota DAU: Rp 179,2 miliar Potensi: Ekspor gambir, karet, semen, dan kayu lapis.
Kab. Pasaman Barat DAU: Rp 109,2 miliar Potensi: Perkebunan dan pengolahan sawit.
Kab. Bukit Tinggi DAU: Rp 110,6 miliar Potensi: Pertanian, jasa dan pariwisata.
Kab. Solok DAU: Rp 151,9 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan, dan perikanan darat.
Kab. Pasaman DAU: Rp 115,5 miliar Potensi: Perkebunan dan pengolahan sawit, karet, dan nilam.
Riau Kota Dumai DAU: Rp 93,4 miliar Potensi: Perkebunan sawit, eksplorasi minyak mentah, bumi, dan gas. Jasa pelabuhan bongkar muat.
Kab. Indragiri Hulu DAU: Rp 162,2 miliar Potensi: Perkebunan karet, sawit, kopi, dan tambang minyak bumi.
Kab. Bengkalis DAU: Rp 206,7 miliar Potensi: Eksplorasi minyak, kayu olahan, dan perkebunan sawit.
Jambi Pilkada Gubernur Jambi DAU: Rp 243,6 miliar Potensi: Perkebunan dan pengolahan sawit, karet, kayu manis, dan kayu bulat.
Yang berlaga:
- Usman Ermulan - Irsal Yunus (PDIP-PBR)
- Zulkifli Nurdin- Antoni Zedra Abidien (PAN, Partai Golkar, PNI Marhaenis)
- Hasyip Kalimuddin - Nasrun H.R. Arbain ( PKB, PKPB)
Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ulu DAU: Rp 134,2 miliar Potensi: Pertanian buah-buahan, perkebunan tembakau, sawit. Penambangan minyak bumi, semen, dan pasir.
Kab. OKU Timur DAU: Rp 128,7 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan sawit, penambangan minyak bumi.
Kab. OKU Selatan DAU: Rp 83,2 miliar Potensi: Pertanian dan penambangan minyak bumi.
Kab. Ogan Komering Ilir DAU: Rp 244,1 miliar Potensi: Perkebunan karet dan kelapa sawit.
Kab. Musi Rawas DAU: Rp 201,7 miliar Potensi: Perkebunan karet, sawit, kopi. Dan pertambangan logam mulia, minyak bumi, timah hitam.
Bengkulu Pilkada Gubernur Bengkulu DAU: Rp 230,6 miliar Potensi: Jasa dan wisata, perkebunan dan pengolahan sawit, karet, cokelat, dan tembakau. Yang berlaga:
- Muslihan - Patrice Rio Cappela (PAN)
- A.Z. Rajawali - Sudarwan Damin (gabungan partai)
- Agusrin - Syamlan (PDIP)
- Salman Rupni - Sumardiko (PDIP)
- Kurnia Utama- Chairul Amri (Golkar)
- Sudirman Ail - Syahril (Golkar)
Kab. Kaur DAU: Rp 65,7 miliar Potensi: Perikanan laut, pengolahan sawit, dan karet.
Kab. Seluma DAU: Rp 88,3 miliar Potensi: Perkebunan kopi, sawit dan karet, dan penambangan pasir besi.
Kab. Muko-muko DAU: Rp 84,8 miliar Potensi: Perkebunan sawit, kopi, lada, dan kayu manis.
Kab. Lebong DAU: Rp 52,4 miliar Potensi: Perkebunan nilam, penambangan emas dan marmer.
Kab. Kepahiang: DAU: Rp 42,6 miliar Potensi: Perkebunan teh dan perikanan darat.
Kab. Rejang Lebong DAU: Rp 118,9 miliar Potensi: Perkebunan kopi dan pertambahan emas.
Lampung Kota Bandar Lampung DAU: Rp 264,1 miliar Potensi: Retribusi pengangkutan, industri olahan kopi, lada hitam, udang beku, dan pisang.
Kab. Lampung Timur DAU: Rp 282,8 miliar Potensi: Perikanan laut, penambangan minyak bumi, dan perkebunan kopi.
Kab. Way Kanan DAU: Rp 154,7 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, perkebunan kopi, sawit, dan lada.
Kab. Lampung Selatan DAU: Rp 337,2 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, perkebunan dan pengolahan kelapa (nata de coco).
Kab. Metro DAU: Rp 121,9 miliar Potensi: Industri pengolahan sawit.
Bangka Belitung Kab. Bangka Tengah DAU: Rp 49 miliar Potensi: Pertambahan timah, perkebunan lada, perikanan laut.
Kab. Bangka Barat DAU: Rp 55,3 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, industri pengolahan sawit.
Kab. Belitung Timur DAU: Rp 63,9 miliar Potensi: Penambangan kaolin, perikanan laut, perkebunan sawit.
Kab. Bangka Selatan DAU: Rp 56,7 miliar Potensi: Perkebunan lada dan perikanan laut.
Kepulauan Riau Pilkada Gubernur Kepulauan Riau DAU: Rp 25,9 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata.
Yang berlaga:
- Rizal Zein - Firman Bisowarno (PNBK, Patriot, PKB, PSI, PPNUI, PDK, PPDI, Partai Merdeka)
- Ismeth Abdullah _ H.M. Sani (Partai Golkar, PPP, PKS, PBR, PBB, PKPB, PIB, PDS, PNI Marhaen)
- Nyat Kadir - Soerya Respationo (PAN, PDIP)
Kab. Kepulauan Riau DAU: Rp 85,2 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, karet olahan.
Kab. Lingga DAU: Rp 46,3 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, peternakan.
Banten Kab. Serang DAU: Rp 372,5 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata.
Kota Cilegon DAU: Rp 105,3 miliar Potensi : Industri pengolahan baja, industri logam, dan kimia.
Jawa Barat Kab. Sukabumi DAU: Rp 446 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, agrobisnis, dan perikanan laut.
Kota Depok DAU: Rp 239 miliar Potensi: Properti, industri tekstil, dan garmen.
Jawa Tengah Kab. Blora DAU: Rp 285 miliar Potensi: Pertanian, kayu jati, minyak, dan gas alam.
Kab. Rembang DAU: Rp 215 miliar Potensi: Pertanian, tambak garam, dan perikanan.
Kota Semarang DAU: Rp 332 miliar Potensi: Industri kimia, logam berat, tekstil, jasa dan transportasi.
Kab. Boyolali DAU: Rp 313 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, pertanian, dan peternakan.
Kab. Sukoharjo DAU: Rp 272 miliar Potensi: Industri tekstil, farmasi, kerajinan, dan properti.
Kota Surakarta DAU: Rp 218,1 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, industri tekstil, garmen, mebel.
Kota Magelang DAU: Rp 125,6 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, pertanian dan agrobisnis,
Kab. Purbalingga DAU: Rp 263,4 miliar Potensi: Knalpot, bulu mata, dan perikanan.
Kab. Kebumen DAU: Rp 362,8 miliar Potensi: Penambangan marmer, fosfat, gamping, dan genteng.
Kab. Kendal DAU: Rp 286,8 miliar Potensi: Pengolahan kayu lapis, dan benang tenun. Pencalonan: Penetapan calon belum selesai
Kota Pekalongan DAU: Rp 132,3 miliar Potensi: Industri pengolahan, garmen, tekstil, dan kerajinan.
DIY Kab. Gunung Kidul DAU: Rp 268,3 miliar Potensi: Pengolah mete, kerajinan besi, akar wangi, dan fiberglass.
Kab. Bantul DAU: Rp 308,1 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, industri kecil, dan kerajinan. Penetapan calon belum selesai
Kab. Sleman DAU: Rp 318,2 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, properti, dan agrobisnis.
Jawa Timur Kab. Situbondo DAU: Rp 221,8 miliar Potensi: Perikanan dan pengolahan hasil laut, jasa dan pariwisata.
Kab. Ponorogo DAU: Rp 288,9 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, penambangan mangan, pertanian. Pencalonan : Penetapan calon belum selesai
Kab. Ngawi DAU: Rp 284,4 miliar Potensi: Kayu jati, jasa dan pariwisata.
Kab. Sumenep DAU: Rp 363,4 miliar Potensi: Pertanian dan pengolahan jagung.
Kab. Banyuwangi DAU: Rp 398,8 miliar Potensi: Jasa dan wisata, perikanan laut, bongkar muat, dan peternakan.
Kab. Jember DAU: Rp 284,3 miliar Potensi:Pertanian, perkebunan tembakau dan kopi.
Kota Surabaya DAU: Rp 359,5 miliar Potensi: Pelabuhan, tembakau, industri dan perdagangan.
Kab. Gresik DAU: Rp 261, 2 miliar Potensi: Semen, pupuk, dan industri kecil.
Kab. Lamongan DAU: Rp 324,9 miliar Potensi: Perkebunan rosela dan kapas.
Bali Kab. Karang Asem DAU: Rp 180,5 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, industri kerajinan dan tekstil.
Kab. Badung DAU: Rp 165,7 miliar Potensi: Wisata dan industri kecil.
Kab. Bangli DAU: Rp 130,7 miliar Potensi: Wisata dan pertanian.
Kab. Tabanan DAU: Rp 212,9 miliar Potensi: Jasa dan wisata.
Kota Denpasar DAU: Rp 187,1 miliar Potensi: Jasa dan wisata.
NTB Kab. Sumbawa DAU: Rp 179,5 miliar Potensi: Emas, tembaga, rotan dan peternakan.
Kab. Lombok Tengah DAU: Rp 260,8 miliar Potensi: Pariwisata alam, budaya, dan industri.
Kab. Dompu DAU: Rp 139,4 miliar Potensi: Hasil hutan, pertanian, jasa dan wisata.
Kab. Bima DAU: Rp 118,2 miliar Potensi: Peternakan, jasa dan wisata.
Kab. Sumbawa Barat DAU: Rp 40,2 miliar Potensi: Penambangan emas dan peternakan.
Kota Mataram DAU: Rp 167,6 miliar Potensi: Pertanian dan wisata.
NTT Kab. Ngada DAU: Rp 161,7 miliar Potensi: Perkebunan kopi, cengkeh, kemiri dan vanili, dan lada. Pencalonan : Masih dalam proses
Kab. Manggarai DAU: Rp 206, 2 miliar Potensi: Perkebunan kopi dan vanili. Pencalonan: Masih dalam proses
Kab. Manggarai Barat DAU: Rp 75,5 miliar Potensi: Perkebunan lada, cengkeh, dan kemiri. Pencalonan: Masih dalam proses
Kab. Sumba Barat DAU: Rp 186,5 miliar Potensi: Peternakan.
Kab. Sumba Timur DAU: Rp 164,7 miliar Potensi: Wisata dan peternakan. Pencalonan: Masih dalam proses
Kab. Flores Timur DAU: Rp 154,3 miliar Potensi: Perkebunan mete dan perikanan laut. Pencalonan: Masih dalam proses
Kalimantan Barat Kab. Kapuas Hulu DAU: Rp 228,6 miliar Potensi: Perkebunan dan pengolahan kelapa, pengolahan kayu lapis. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Bengkayang DAU: Rp 139, 5 miliar Potensi: Wisata, pertanian, dan hasil hutan. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Ketapang DAU: Rp 280,6 miliar Potensi: Pertanian, industri kayu lapis, dan perkebunan sawit. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Sintang DAU: Rp 193,2 miliar Potensi: Perkebunan sawit, karet, uranium, dan minyak bumi.
Kab. Sekadau DAU: Rp 67,4 miliar Potensi: Jasa transportasi, perkebunan kakao, lada hitam dan karet, industri kayu lapis. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Melawi DAU: Rp 84,1 miliar Potensi: Perkebunan sawit, kelapa, dan minyak bumi.
Kalimantan Tengah Pilkada Gubernur Kalimantan Tengah DAU: Rp 287,6 miliar Potensi: Perkebunan dan pengolahan karet, kelapa, sawit.
Yang berlaga:
- A. Teras Narang - Ahmad Diran (PDIP)
- Apuk Nihin - Nusa Toendan (PPP)
- Asmawi Agani - Kahayani (Golkar)
- Usop - Rinco Norkim (partai gabungan)
Kab. Kotawaringin Timur DAU: Rp 208,5 miliar Potensi: Perkebunan kelapa, karet, dan sawit.
Kab. Kotawaringin Barat DAU: Rp 161,4 miliar Potensi: Perkebunan sawit, karet, lada, dan industri kayu lapis. Pencalonan: Dalam proses
Kalimantan Selatan Pilkada Gubernur Kalimantan Selatan DAU: Rp 230,6 miliar Potensi: Pertambangan, perkebunan, industri pengolahan hasil hutan.
Yang berlaga:
- Gusti Iskandar - Hafis Ansyari (Golkar)
- Sjahriel Darham- Noor Aidi (PDIP dan PBR)
- Muh. Ramlan - Baderani (koalisi 13 partai, Demokrat, PKPB, PBSD, PPNUI)
- Rudy Ariffin - Rosehan (PKB dan PPP)
- Ismet Achmad - Aboe Bakar Al Habsyi (PAN dan PKS)
Kota Banjar DAU: Rp 191,6 miliar Potensi: Perkebunan sawit, karet dan hortikultura. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Hulu Sungai Tengah DAU: Rp 154,4 miliar Potensi: Pertanian, karet, dan industri kecil. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Tanah Bumbu DAU: Rp 83,5 miliar Potensi: Sentra rempah, tambang batu bara, hortikultura dan sawit.
Kab. Balangan DAU: Rp 71,5 miliar Potensi: Tambang batu bara, minyak, biji besi, dan perkebunan sawit.
Kota Banjar Baru DAU: Rp 118,5 miliar Potensi: Tambang batu bara dan perkebunan sawit.
Kota Banjarmasin DAU: Rp 205,5 miliar Potensi: Perkebunan karet, industri kayu lapis, dan tambang batu bara. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Kota Baru DAU: Rp 122,1 miliar Potensi: Tambang batu bara, perikanan laut, industri kayu lapis.
Kalimantan Timur Kab. Kutai Kartanegara DAU: Rp 297,8 miliar Potensi: Batu bara, emas, migas, dan hasil hutan.
Kab. Bulungan DAU: Rp 170,1 miliar Potensi: Eksplorasi minyak dan gas bumi, hasil hutan. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Pasir DAU: Rp 116,5 miliar Potensi: Perkebunan dan peng-olahan sawit, tambang batu bara. Pencalonan: Dalam proses
Sulawesi Utara Pilkada Gubernur Sulawesi Utara DAU: Rp 247,8 miliar Potensi: Perikanan dan pengolahan hasil laut, perkebunan kelapa, sawit, dan cengkeh.
Yang berlaga:
- Hengky Baramuli- J.P. Togas (Koalisi Partai Demokrat, PKS, PKPI)
- A.J. Sondakh - Aryanti Baramuli Putri (Golkar)
- F.X. Tinggogoy - Hamdi Paputungan (PKB, PPP, PPD, PAN)
- Sinyo H. Sarundayang- Freddy H. Sualang (PDIP)
- Brigjen Pol. Wenny Warouw - Marhani Pua (PDS)
Kab. Minahasa Utara DAU: Rp 84,1 miliar Potensi: Perkebunan Kelapa, cengkeh, perikanan air laut dan tawar, penambangan emas.
Kab. Minahasa Selatan DAU: Rp 137,6 miliar Potensi: Perkebunan kelapa, kopi, vanili, kakao, dan pertanian hortikultura.
Kota Tomohon DAU: Rp 44,7 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, pertanian tanaman hias.
Sulawesi Tengah Kab. Toli-toli DAU: Rp 145,1 miliar Potensi: Perkebunan cengkeh, kakao.
Kab. Tojo Una-una DAU: Rp 70,1 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata, perikanan laut dan darat, budidaya mutiara.
Kab. Poso DAU: Rp 156 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan sawit, dan hasil hutan.
Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Selatan DAU: Rp 113,5 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan, perikanan laut dan darat, jasa dan pariwisata. Pencalonan: Dalam proses
Sulawesi Selatan Kab. Gowa DAU: Rp 225,1 miliar Potensi: Pertanian
Kab. Maros DAU: Rp 165 miliar Potensi: Pertanian, industri semen, cadangan batu bara, dan marmer.
Kab. Pangkep DAU: Rp 164,7 miliar Potensi: Penambangan batu kapur, industri semen, marmer, perikanan laut dan darat.
Kab. Barru DAU: Rp 137,9 miliar Potensi: Pertanian, perikanan laut dan darat.
Kab. Luwu Utara DAU: Rp 123,7 miliar Potensi: Perkebunan sagu, kakao, dan penambangan nikel.
Kab. Luwu Timur DAU: Rp 93,1 miliar Potensi: Pertambangan nikel, kelapa sawit, dan pariwisata.
Kab. Selayar DAU: Rp 119,1 miliar Potensi: Perkebunan kapuk, kelapa, cengkeh, jambu mete, kemiri, pala dan vanili. Perikanan air laut, eksplorasi gas alam cair.
Kab. Bulukumba DAU: Rp 191,2 miliar Potensi: Sentra beras, perkebunan kopi, kelapa hibrida, dan kakao.
Kab. Soppeng DAU: Rp 164,5 miliar Potensi: Penghasil beras, perkebunan tembakau dan kakao, budidaya sutra alam.
Kab. Tana Toraja DAU: Rp 212,6 miliar Potensi: Jasa dan wisata, perkebunan kopi, kakao, vanili.
Gorontalo Kab. Gorontalo DAU: Rp 181,3 miliar Potensi: Perkebunan dan pengolahan kelapa.
Kab. Pohuwanto DAU: Rp 84,2 miliar Potensi: Perikanan air laut dan tawar, dan pertanian.
Kab. Bone Bolango DAU: Rp 79,7 miliar Potensi: Perikanan air laut dan tawar dan pengolahannya, pertanian, perkebunan kakao.
Maluku Kab. Seram Timur DAU: Rp 41,8 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan lada, kelapa, cengkeh, vanili, kakao.
Kab. Seram Barat DAU: Rp 67,6 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan kelapa, cengkeh, kopi, pala, mete, dan kakao.
Kab. Kepulauan Aru Dau: Rp 61,6 miliar Potensi: Budidaya mutiara, peternakan air laut dan tawar, pertanian.
Maluku Utara Kab. Kepulauan Sula DAU: Rp 63,1 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan cengkeh, lada, perikanan air laut dan tawar.
Kab. Halmahera Selatan DAU: Rp 91 miliar Potensi: Perikanan air laut dan tawar.
Kab. Halmahera Utara DAU: Rp 85,2 miliar Potensi: Perikanan air laut dan tawar, perkebunan kelapa.
Kab. Halmahera Timur DAU: Rp 61,6 miliar Potensi: Perikanan air laut dan tawar, pertanian, dan perkebunan cengkeh.
Kab. Halmahera Barat DAU: Rp 85,6 miliar Potensi: Perikanan air laut
Kota Ternate DAU: Rp 137,4 miliar Potensi: Perikanan laut
Kota Tidore Kepulauan DAU: Rp 86,2 miliar Potensi: Perikanan air laut, wisata dan jasa.
irjabar Kab. Sorong Selatan DAU: Rp 138,3 miliar Potensi: Perkebunan kakao, cadangan minyak bumi.
Kab. Kaimana DAU: Rp 115,8 miliar Potensi: Perikanan air laut dan tawar, perkebunan sawit, kelapa dan kakao, dan pengolahan minyak lawang.
Kab. Raja Ampat DAU: Rp 68,5 miliar Potensi: Jasa dan pariwisata bahari, dan perikanan laut.
Kab. Teluk Bintuni DAU: Rp 108,3 miliar Potensi: Pertanian, hasil hutan, perkebunan sawit, kopi, kakao. Cadangan batu bara, gas alam cair, dan minyak bumi. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Teluk Wondama DAU: Rp 41,7 miliar Potensi: Hasil hutan (kayu merbau), pertanian, perikanan. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Fak-fak DAU: Rp 149,1 miliar Potensi: Penambangan emas, hasil hutan, dan perikanan.
Papua Kab. Yapen Waropen DAU: Rp 121,6 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan, penambangan gas alam.
Kab. Boven Digoel Dau: Rp 92,2 miliar Potensi: Tambang emas, nikel dan biji besi, industri kayu lapis, perkebunan sawit. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Mappi DAU: Rp 103,3 miliar Potensi: Perkebunan sawit, kopi. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Asmat DAU: Rp 114,4 miliar Potensi: Hasil hutan, perikanan air laut dan tawar. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Yahukimo DAU: Rp 109,7 miliar Potensi: Pertanian, hasil hutan dan peternakan. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Peg. Bintang DAU: Rp 91,6 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan kopi. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Tolikara DAU: Rp 75,2 miliar Potensi: Pertanian dan peternakan. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Sarmi DAU: Rp 122,8 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan sawit dan kakao. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Keerom DAU: Rp 44,7 miliar Potensi: Pertanian, perkebunan sawit dan kakao, perikanan dan peternakan. Pencalonan: Dalam proses
Kab. Waropen DAU: Rp 77,9 miliar Potensi: Hasil hutan dan perikanan laut.
Kab. Supiori DAU: Rp 23,2 miliar Potensi: Perkebunan kelapa, vanili, perikanan laut, dan wisata bahari. Pencalonan: Dalam proses
Kota Jayapura DAU: Rp 186,5 miliar Potensi: Perdagangan Pencalonan: Dalam proses
Kab. Merauke DAU: Rp 277 juta Potensi: Perkebunan dan pertanian.
Sumber: Diolah dari hasil pantauan Desk Pilkada DAU: Dana Alokasi Umum tahun 2005, dana dari pemerintah pusat ke daerah untuk mengatasi ketimpangan horizontal. Rincian diambil sesuai dengan Perpres No. 3 Tahun 2004
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo