Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Air banjir rob masih menggenangi kawasan permukiman dekat Tanggul Gedung Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, hingga Rabu siang, 6 Desember 2017. Hingga pukul 10.35, air rob mengalir dari bibir tanggul ke jalan di depannya.
Sehari sebelumnya, air laut mulai meluap dari tanggul hingga merendam kawasan permukiman di Penjaringan setinggi 1,5 meter pada pukul 09.00 WIB. Pada Rabu siang, genangan banjir rob di RT 20 RW 17 Blok C, Penjaringan, Jakarta Utara, itu sudah mulai surut. Jalan di depan tanggul dengan lebar satu setengah meter hanya tergenang air setinggi mata kaki.
Aliran air laut masih merembes dari sela-sela karung yang dijajarkan di sepanjang tanggul beton, yang dibangun pada 2008. Seorang warga setempat, Tarsono, bersyukur banjir rob mulai surut. "Kemarin di kawasan ini banjir sedengkul. Ini mulai surut, alhamdulillah," kata Tarsono kepada Tempo, Rabu, 6 Desember 2017.
Baca: Tanggul Jatipadang Jebol Dua Kali, Warga Curiga Ini Penyebabnya
Pada saat banjir rob kemarin, Tarsono, yang berprofesi sebagai nelayan, sedang mencari ikan di laut. Ia dihubungi istrinya lewat ponsel dan diminta segera kembali ke rumah.
Saat itu rumahnya sudah terendam air sekitar sedengkul orang dewasa. Tarsono mengatakan banjir berlangsung selama empat jam. Pada pukul 13.00 WIB banjir mulai surut.
Tarsono berharap Pemerintah Provinsi DKI bertindak cepat mencegah terjadinya banjir rob yang memang sering terjadi di kawasan tempat tinggalnya. Menurut Tarsono, kawasan ia bermukim memang sudah langganan banjir, bisa sampai satu bulan sekali dengan tinggi sekitar mata kaki.
Hingga siang ini, puluhan petugas Dinas Sumber Daya Air atau pasukan biru masih berusaha meninggikan tanggul dengan menumpuk karung-karung pasir di atasnya untuk mencegah banjir. Ratusan karung pasir itu diangkut menggunakan mobil pikap hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini