TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyiapkan rencana jangka panjang untuk menanggulangi kondisi tanggul Jatipadang di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang kerap jebol pada musim hujan. Akibat tanggul jebol, rumah warga di Jatipadang berulang kali terendam banjir.
"Jangka panjang harus ada pelebaran sungai itu harusnya 20 meter, sekarang tinggal 2 meter," kata Anies di Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad, 17 Desember 2017.
Selain lebar sungai yang tergerus, Anies melihat ada sejumlah tempat yang semestinya dilalui aliran sungai, tapi malah hilang karena ada bangunan rumah warga. "Sampai warga di sana menyebutnya sungai yang hilang karena di atasnya rumah-rumah," ujarnya.
Selain melakukan pelebaran sungai, Anies berencana mengurangi volume air di hulu sungai. Caranya, kata dia, dengan memperkuat tanggul. Saat ini, kata Anies, petugas dari dinas terkait sedang melakukan pergantian penahan tanggul dari sak pasir dengan batu bronjong agar lebih kuat dan terbebas dari limpahan air. Nantinya, sisi tanggul tersebut akan dibeton.
Baca: Tanggul Jatipadang Jebol Empat Kali, Ini Kata Anies Baswedan
Meski berencana pelebaran sungai, Anies enggan membicarakan tentang relokasi warga di permukiman tersebut. "Oh, nanti jangka panjang. Jangka panjang itu. Artinya, musim hujan ini itu jangka pendek. Pastikan musim hujan ini tidak ada limpahan air, tanggulnya diperkuat," ucapnya.
Dalam kurun dua bulan terakhir, tanggul Jatipadang, yang berfungsi menahan luapan air dari Kali Pulo, sudah kebobolan empat kali. Tanggul jebol pertama kali terjadi pada Oktober 2017 dan terakhir pada Senin, 11 Desember 2017. Tanggul yang telah diperkuat sementara dengan karung pasir dan batu bronjong itu kembali jebol pada Sabtu, 16 Desember 2017, sekitar pukul 18.00.