Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ajak Tiga Warga Kampung Bayam Cek Dua Rusun, Lurah Sebut Belum Dikenakan Biaya Sewa

Lurah Papanggo Tomi Haryono mendampingi tiga eks warga Kampung Bayam meninjau Rusun Muara Angke dan Rusun Nagrak

22 September 2023 | 11.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Satu hari sebelum tenggat gugatan sterilisasi, warga eks Kampung Bayam terlihat masih mendirikan tenda di dekat Jakarta International Stadium, Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Novali Panji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Papanggo Tomi Haryono mendampingi tiga eks warga Kampung Bayam meninjau Rusun Muara Angke di Kecamatan Penjaringan dan Rusun Nagrak Kecamatan Cilincing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mereka datang ke dua lokasi rusun untuk memastikan fasilitas dan kondisi unit yang disiapkan," kata Tomi dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan setelah kegiatan survei atau peninjauan terhadap dua rusun tersebut, eks warga Kampung Bayam akan berembuk. "Semoga salah satu bisa menjadi pilihan," ujarnya.

Menurut dia, opsi relokasi disiapkan Pemerintah Kota Jakarta Utara mempertimbangkan kondisi kehidupan warga di dalam tenda depan kawasan JIS yang kurang layak.

Pihaknya berharap, opsi yang diberikan disambut baik oleh penghuni eks Kampung Bayam yang masih bertahan di tenda yang digelar di area Jakarta International Stadium atau JIS.

Tomi mengklaim Pemerintah Kota Jakarta Utara akan memfasilitasi proses perpindahan hingga pengurusan dokumen dan pemindahan sekolah anak-anak eks Kampung Bayam.

Menurut dia, berdasarkan data validasi yang dilakukan terdapat sebanyak 19 KK yang bakal dipindah ke rusun. Namun, dia akan melihat perkembangan lapangan bila nantinya ada penambahan jumlah berdasarkan hasil validasi.

Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa.

Tomi menuturkan Pemprov DKI Jakarta hingga kini masih memberikan keringanan sewa bagi warga rusun yang berlaku sejak pandemi Covid-19. Sebabnya bagi eks warga Kampung Bayam yang mau pindah ke Rusun Nagrak atau Rusun Muara Angke belum dikenai retribusi "Kami mengimbau mereka agar segera bisa pindah," ucap dia.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus