Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Aksi Bela Baitul Maqdis, Kedubes AS Dijaga Ketat dan Berlapis

Kedutaan Besar Amerika Serikat adalah lokasi yang menjadi sasaran aksi bela Baitul Maqdis pada Jumat, 11 Mei 2018.

11 Mei 2018 | 10.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Beberapa kendaraan barracuda disiapkan untuk menjaga aksi bela Baitul Maqdis di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Amerika Serikat adalah lokasi yang menjadi sasaran aksi bela Baitul Maqdis pada Jumat, 11 Mei 2018. Tak ayal, pengamanan kedutaan yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, ini pun diperketat dengan bantuan personel kepolisian.

Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan personel kepolisian telah bersiaga, mulai depan Balai Kota DKI hingga pertigaan di depan Kedubes Amerika. Mereka berbaris rapi dan berdiri dalam sikap siap. Kawat berduri juga dibentangkan mengantisipasi segala kemungkinan terkait dengan aksi bela Baitul Maqdis tersebut.

"Terdiri atas 35 ribu personel gabungan Polri dan Tentara Nasional Indonesia," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Raden Prabowo Argo Yuwono, dalam keterangannya pada Kamis, 10 Mei 2018.

Baca: Aksi Bela Baitul Maqdis, Massa Mulai Berkumpul di Kedubes AS

Jalur di depan Kedubes Amerika pun ditutup untuk para pengendara kendaraan bermotor. Jalan diblok dengan portal dan jawat besi. Jadi, pengendara yang melaju dari arah Tugu Tani tidak bisa berbelok kiri ke arah bundaran Bank Indonesia.

Kawat berduri dan personel kepolisian berjaga di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat di tengah aksi bela Baitul Maqdis hari ini, Jumat, 11 Mei 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksi hari ini digelar untuk memprotes keputusan Presiden Amerika Donald Trump memindahkan Kedubes Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem atau Baitul Maqdis. Kedubes itu dibuka pada 14 Mei mendatang. Dengan demikian, Trump pun secara tidak langsung mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Keputusan ini memantik protes dari seluruh penjuru dunia. Sebab, Yerusalem atau Baitul Maqdis tak hanya merupakan tempat suci bagi umat Yahudi, tapi juga umat Kristen dan Islam. Selama ini, Israel dan Palestina pun mengklaim memiliki hak atas tanah di Yerusalem tersebut. "Pemindahan kedutaan besar ini ilegal," ujar negosiator Palestina, Saeb Erekat.

Selain penjagaan oleh personel kepolisian, sekitar 5 mobil barakuda, 5 mobil watercannon, dan 3 ambulan telah diparkir persis di depan pagar Kedubes Amerika. Bahkan empat kendaraan taktis milik TNI pun telah terparkir di lokasi.

Aksi bela Baitul Maqdis telah diawali dengan salat Subuh berjemaah pukul 04.40 WIB. Namun, hingga pukul 09.30 WIB, massa masih terpencar dan belum melakukan orasi ataupun aksi apa pun di depan Kedubes Amerika. Hanya ada satu mobil komando yang memutar lagu dan orasi rekaman melalui speaker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus