Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah akan memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina demi kemerdekaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Siapa pun presidennya, sikap itu tidak berubah. Konsistensi Indonesia selalu hadir," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, pada Jumat, 11 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Moeldoko mengatakan negara-negara Islam lainnya juga memiliki kesepakatan yang sama dalam menanggapi insiden yang terjadi di Palestina, khususnya kebijakan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Mungkin Menteri Luar Negeri yang bisa menjelaskan sebenarnya seberapa jauh antara negara-negara Islam melakukan tekanan, memberikan sikap yang sama atas kebijakan Amerika Serikat seperti apa," kata Moeldoko.
Atas langkah Donald Trump itu, kemarin digelar Aksi Solidaritas Bela Baitul Maqdis di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Massa berjalan beriringan setelah menjalankan salat Jumat di Monas.
Dalam aksi tersebut, beberapa perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam secara bergantian memberikan orasi. Mereka mengecam keputusan Presiden Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Kecaman juga datang dari Presiden Joko Widodo. Menurut dia, hal ini melanggar Resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Karena itu, saya mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB membahas isu tersebut dan mengambil langkah selanjutnya," kata Jokowi saat membuka konferensi ulama trilateral Afganistan-Indonesia-Pakistan di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat.
Jokowi meminta negara lain tidak mengikuti langkah Amerika itu. Sebab, sikap tersebut bisa mengganggu proses perdamaian dan mengancam kedamaian. "Kami bersama rakyat Indonesia akan berjuang dengan rakyat Palestina, dan Palestina akan selalu ada di tiap helaan napas diplomasi Indonesia," kata Jokowi.