Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Akta Reka-Reka

20 Januari 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

REKAYASA untuk membelokkan jalan cerita yang sebenarnya dalam skandal Bulog jilid dua—lewat skenario Yayasan Raudatul Jannah—kian mencolok. Tiga akta yayasan yang didapat investigasi TEMPO membuktikannya. Dokumen ini diterbitkan Notaris Kartono, S.H., yang tak lain tak bukan merupakan sobat Dadang Sukandar, Ketua Raudatul. Isinya memperlihatkan betapa akta yayasan yang kebanyakan pengurusnya cuma orang kebanyakan ini—sopir taksi, pemilik warung, karyawan kecil, dan pensiunan—telah direka-reka sedemikian rupa untuk memuluskan skenario pengaturan perkara. Tujuannya satu: supaya jalur penyidikan kejaksaan tak menyentuh "orang-orang besar" Partai Golkar.

Karaniya Dharmasaputra

Akta 1

Tanggal: 10 Desember 1997
Notaris: Kartono, S.H.
Keanehan:

  • Akta pendirian asli.

    Catatan:

  • Didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 1 Desember 1998. Panitera J.A. Situru, S.H.

    Badan Pendiri:

  • Dadang Sukandar
  • Yusuf Ganda
  • Zainudin Daeng Marewa
  • Rudy Marola
  • Suhady Sulaiman
  • Edy Supriadi
  • Burhanudin
  • Moh. Soleh Ganda
  • Dadi Suryadi
  • Adiluddin Sidik Tanjung

    Badan Pengurus:

  • Ketua: Dadang Sukandar
  • Wk. Ketua I: Mohammad Soleh Ganda
  • Wk. Ketua II: Rudy Marola
  • Sekretaris: Adiluddin Sidik Tanjung
  • Wk. Sekretaris: Dadi Suryadi
  • Bendahara: Zainudin Daeng Marewa
  • Wk. Bendahara: Edy Supriadi
  • Dewan Penasihat:
  • Yusuf Ganda
  • Suhady Sulaiman
  • Burhanudin
  • Akta 2

    Tanggal: 4 April 2001
    (Dua bulan setelah pada 10 Februari Menteri Mahfud menyatakan Golkar menerima Rp 90 miliar dana Bulog)

    Notaris: Kartono, S.H.

    Keanehan:

    • Akta pendirian, tapi nama yayasan ada tambahan huruf "h" menjadi Raudhatul, bukan Raudatul.
    • Menurut sumber TEMPO, akta ini disiapkan untuk "membersihkan" pengurus pada akta ke-1 yang tak setuju dengan praktek ini.

    Catatan:

  • Didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 8 Juni 2001. Panitera U.Dj.Sidabalok, S.H.

    Badan Pendiri:

  • Dadang Sukandar
  • Yusuf Ganda
  • Zainudin Daeng Marewa
  • Rudy Marola
  • Suhady Sulaiman
  • Edy Supriadi
  • Burhanudin
  • Hermansjah Kadir
  • Suhi Subandi

    Badan Pengurus:

  • Ketua: Rudy Marola
  • Wk. Ketua: Suhady Sulaiman
  • Sekretaris: Hermansjah
  • Wk. Sekretaris: Suhi Subandi
  • Bendahara: Zainudin Daeng Marewa
  • Wk. Bendahara: Edy Supriadi
  • Dewan Penasihat:
  • Dadang Sukandar
  • Yusuf Ganda
  • Akta 3

    Tanggal: 4 April 2001
    (Dua bulan setelah pada 10 Februari Menteri Mahfud menyatakan Golkar menerima Rp 90 miliar dana Bulog)

    Notaris: Kartono, S.H.

    Keanehan:

    • Tanggal pengesahan persis sama dengan akta ke-2.
    • Menurut sumber TEMPO, akta ini dibuat untuk mengamankan rekayasa Buloggate II. Caranya: pengurus diciutkan pada lingkaran inti Dadang saja.
    • Keputusan:
      1. Menerima pengunduran diri seluruh Badan Pendiri kecuali Dadang Sukandar.
      2. Mengganti semua pengurus lama kecuali Dadang.

    Catatan:

  • Akta yang digunakan dalam pemeriksaan di Kejaksaan Agung.

    Badan Pendiri:

  • Dadang Sukandar

    Badan Pengurus:

  • Ketua: Dadang Sukandar
  • Sekretaris: Harry Sabari (staf Dadang, Manajer Keuangan PT Benua Biru Nusa milik Wakil Bendahara Golkar, M.S. Hidayat)
  • Bendahara: Widodo
  • Sumber: Akta Notaris Kartono, S.H.

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus