Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok menjelaskan akun Twitter Pemkot Depok itu dijalankan oleh satu admin. Mengaku dihack.

9 Januari 2022 | 22.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Twitter. qz.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Akun Twitter resmi milik Pemerintah Kota Depok meneruskan unggahan Twitter atau me-retweet ajakan memburu anggota kepolisian yang menembak mati laskar FPI dalam peristiwa di tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Postingan itu di-Tweet oleh akun Twitter @mca_62 dan di retweet @pemkotdepok pada Sabtu 8 Januari 2022.

Akun Twitter @mca_62 mengunggah sebuah foto seorang anggota kepolisian. Dalam foto itu tertera nama polisi yang bersangkutan serta tulisan "pelaku penembak laskar".

"Sebarkan.... Cari info tentang keluarganya," kicau akun Twitter @mca_62 seperti dikutip Tempo, Minggu 9 Januari 2021.

Namun, setelah kejadian itu viral, postingan itu tiba-tiba di unretweet atau dihapus dari akun Twitter resmi Pemerintah Kota Depok.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Manto Djorgi menduga kejadian itu merupakan ulah orang tidak bertanggungjawab.

"Saya sudah tanyakan langsung kepada admin, dia tidak merasa melakukan hal itu, kemungkinan ada yang hack," kata Manto dikonfirmasi, Minggu 9 Januari 2022 malam.

Manto mengatakan, akun media sosial resmi Pemerintah Kota Depok hanya dijalankan oleh satu admin, bahkan dirinya pun tidak bisa mengaksesnya, dan setiap postingan memiliki pertanggungjawaban.

"Jadi setiap postingan itu harus sepengatahuan kepala bidang, dan saya juga sudah konfirmasi ke kepala bidang, dia juga tidak merasa mengizinkan retweet itu," kata Manto.

Namun begitu, kata Manto, pihaknya baru akan mengkonfirmasi hal tersebut esok hari pada saat masuk kerja.

"Besok saya tanyakan langsung kepada adminnya, saya akan kroscek betul bagaimana kronologisnya," kata Manto.

Tapi ibarat nasi telah jadi bubur, akibat postingan itu, masyarakat beramai-ramai mengkritik Pemerintah Kota Depok.

Salah satunya diungkapkan akun Twitter @GunRomli, "Ngeles di hack, padahal bisa jadi adminnya emang pendukung FPI dan kelompok radikal," katanya.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Kronologi Kasus Mafia Tanah yang Menjerat Kadishub Depok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter yang menulis isu hukum dan kriminal sejak Januari 2024. Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus