Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Alasan Menyeduh Teh Hijau Tak Harus dengan Air Mendidih

Untuk membuat rasa teh lebih buttery, segar, renyah ada tips saat menyeduhnya

24 Maret 2022 | 12.30 WIB

Ilustrasi teh hijau. Pixabay.com/Free-Photos
Perbesar
Ilustrasi teh hijau. Pixabay.com/Free-Photos

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Teh adalah minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Namun tidak semua orang menyukai rasa herbalnya. Bisa jadi karena rasanya yang terlalu pahit. Ini mungkin bukan dari teh itu sendiri, tapi kemungkinan besar dari rasa pahit di mug Anda sebenarnya yang disebabkan oleh teknik penyeduhan yang digunakan untuk membuatnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Untuk menghindari rasa pahit, jangan gunakan air panas atau mendidihuntuk menyeduh teh hijau Anda,” kata Co-founder Firebelly Tea dan ahli teh David Segal, seperti dilansir dairi laman Well and Good. Ini karena, menurut Segal, air rebusan dapat membakar daun teh yang lembut. —dan teh hijau sebenarnya paling baik saat Anda merendam daunnya dalam air 76 derajat Celcius hingga 82 derajat Celcius bukan air mendidih 100 derajat Celcous. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anda bisa mendapatkan suhu yang tepat dengan termometer, tetapi ada cara yang lebih mudah. "Anda bisa menunggu sampai tidak ada lagi uap yang keluar dari teko atau ketel sebelum menambahkan teh Anda," sarannya.

Jadi mengapa menggunakan air mendidih cenderung mengeluarkan rasa pahit yang tidak enak dari daun teh hijau? Segal menjelaskan bahwa daun halus cenderung tinggi tanin (sejenis polifenol), dan jika air terlalu panas, terlalu banyak ekstrak tanin dari daun, yang menghasilkan rasa yang sangat astringen.

Hal yang sama bisa terjadi jika daun teh direndam terlalu lama. “Jangan merendam daun teh hijau, terutama teh hijau Jepang, lebih dari dua hingga tiga menit; lebih lama dan Anda juga akan berakhir dengan secangkir pahit," kata Segal. "Secangkir teh hijau yang baik bisa seperti laut, berumput, buttery, segar, renyah, atau bunga, tetapi rasanya tidak terlalu astringen."

Selain itu, jika Anda memanaskan air dalam microwave daripada ketel (meski para ahli teh mengatakan bahwa secara teknis itu bukan metode yang bagus terlepas dari suhu air), Segal menambahkan bahwa Anda tidak pernah ingin microwave daun teh itu sendiri. "Sebagai gantinya, rebus air dalam microwave terlebih dahulu, biarkan dingin, lalu tuangkan di atas daun teh," katanya. 

Membuat modifikasi sederhana ini akan membantu rasa teh hijau Anda jauh lebih seimbang dan kaya, daripada pahit atau keras. Sekarang setelah Anda tahu cara menyeduh teh hijau seperti seorang profesional, siapkan secangkir teh lezat Anda, dan jangan lupa untuk memasangkan cangkir Anda dengan sesuatu yang manis. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus