Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono optimistis sirkuit Formula E bakal rampung dalam tiga bulan. Sebab, dia berujar, hanya sedikit lahan mentah atau tanah subur yang harus diaspal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau kami lihat kemarin di lapangan memang kelihatannya hanya sedikit yang digunakan dari lahan mentah," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 26 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengerjaan sirkuit ditargetkan rampung pada April 2022. Total panjang lintasan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara itu adalah 2,4 kilometer.
Menurut Gembong Warsono, 2 kilometer sirkuit tersebut memanfaatkan jalan eksisting. Dengan begitu, kontraktor tinggal melakukan pengerasan aspal pada bagian luar jalan.
Lalu 400 meter sisanya harus menggunakan lahan mentah. Dia menilai proses pengerasan jalan tidaklah mudah, apalagi jika bermula dari lahan mentah.
Saat ini, 400 meter lahan tersebut masih berupa tanah lunak. Tanah lunak berada di Zona 5 yang paling sulit dikerjakan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama selaku kontraktor sirkuit Formula E.
Gembong berujar, kontraktor perlu menggunakan alat bantu pengerasan guna mengatasi masalah tanah lunak itu. Alat bantunya berupa cerucuk kayu (dolken) dan cerucuk bambu.
"Kalau hanya 400an meter saya yakin jadi, tapi kalau sampai berkilo-kilo hakul yakin itu tidak akan selesai," ujar anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI itu.
PT Jakarta Propertindo atau Jakpro memberi waktu PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama untuk membangun sirkuit selama 54 hari. Ketentuan ini tertuang dalam kontrak kerja.
Sirkuit Formula E memiliki layout searah jarum jam dengan total panjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter ditambah ruang kiri dan kanannya 4 meter, serta panjang garis lurus 600 meter. Bentuknya menyerupai kuda lumping.
Per 23 Februari 2022, proses pengerjaan sirkuit dilaporkan mencapai 28,5 persen. Lintasan ini bakal dipakai pada 4 Juni 2022.
Pengerjaan pembangunan konstruksi sirkuit Formula E kini tengah memasuki fase pengerjaan pondasi bagian atas atau base.
"Targetnya selama sepekan, sehingga pada pekan depan sudah masuk ke pekerjaan hotmix," kata Manajer Senior PT Jaya Konstruksi Manggara Pratama Ari Wibowo. Jaya Konstruksi adalah perusahaan yang memenangkan tender pembangunan sirkuit bertentuk kuda lumping itu.
Menurut Ari, dalam mengerjakan pemadatan jalan dan pengerjaan pondasi bagian bawah, mereka menggunakan material berupa batu yang kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadatan atau alat tandem roller berupa bambu.
Dia mengakui jika tanah dasar di kawasan sirkuit Formula E di Ancol ini kurang bagus. Meski demikian, kata dia hal itu tak bisa jadi alasan pondasi jalan tidak kuat. Menurut Ari, tanah dasar ini bisa diperbaiki dengan teknologi cerucuk bambu yang telah diperhitungkan.