Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Alasan Sebaiknya Tak Memakai Sepatu yang Sama Setiap Hari

Jika sudah punya sepatu yang disuka, rasanya ingin selalu memakainya setiap hari. Tapi pakar sepatu menganjurkan agar tidak melakukannya.

7 Januari 2021 | 21.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jika sudah punya sepatu yang disuka, rasanya ingin selalu memakainya setiap hari, entah untuk kantor, ke mal, atau sekadar ngopi di kafe. Tapi cobalah memendam keinginan memakainya setiap hari agar sepatu bisa bertahan lebih lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut pakar sepatu yang juga wakil presiden merek Amerika Allen Edmonds, Jim Kass, sepatu juga perlu istirahat agar usianya bisa lebih lama. Memang sudah jelas bahwa sepatu yang sering dipakai bisa lebih cepat rusak, begitu juga sepatu yang hampir tak pernah dipakai.

Tapi  tahukah Anda alasan mengapa sepatu, terutama sepatu kulit, bisa cepat rusak saat dipakai setiap hari?

Sepatu kulit akan menyerap keringat dari kaki sehingga jadi lembap. Itu hal normal. Tapi, jika sepatu tak diberi waktu untuk diangin-anginkan dan mengering dengan sendirinya, maka akan muncul masalah.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jika Anda mengenakan sepatu yang sama setiap hari, sepatu tidak memiliki cukup waktu untuk mengering sehingga tidak bisa mempertahankan bentuknya,” kata Kass dikutip Business Insider.

Memakai sepatu saat masih agak lembap karena keringat akan menyebabkan bahan kulitnya melengkung. Lama kelamaan sepatu pun akan kehilangan bentuknya.

Secara alami mereka juga menjadi lebih pengap dan bau. Bahan kulit juga jadi lebih rentan terhadap kerusakan seperti goresan dan lecet.

"Cara terbaik untuk memperpanjang umur sepatu Anda adalah dengan menggilir memakai sepatu dan menggunakan shoe trees (catokan sepatu) berkualitas setelah setiap habis dipakai,” kata dia.

Selain agar sepatu awet, berganti-ganti sepatu juga lebih baik untuk kaki, kata para ahli. Untuk sepatu lari, misalnya, ada bantalan di dalamnya yang akan kempes ketika lama dipakai. Butuh waktu untuk mengembalikannya ke kondisi semula agar nyaman dipakai.  

"Banyak sepatu memiliki bantalan di dalamnya, biasanya semacam bahan kompresi sel terbuka," kata James Christina, CEO American Podiatric Medical Association, kepada Today. 

Jadi, Christina juga menyarankan membeli dua pasang sepatu yang sama agar bisa dipakai bergantian. 

Penggemar sepatu hak tinggi atau high heels juga perlu sesekali mengenakan sepatu flat untuk mencegah nyeri otot betis dan pemendekan tendon Achilles. Kalaupun harus mengenakan sepatu hak, pilih yang tingginya tak lebih dari 2,5 inci atau 6 centimeter.

Bahkan memakai flat shoes atau sepatu flat setiap hari pun bisa jadi masalah, salah satunya berisiko mengalami plantar fasciitis atau radang jaringan ikat di telapak kaki.

Jadi, sepertinya Anda harus belanja lagi supaya tak memakai sepatu yang sama setiap hari.

THE SUN | BUSINESS INSIDER | TODAY

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus