Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anak Jadi Korban Bullying, Ini 6 Cara Orang Tua Membantu Mereka

Bullying menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Inilah cara orang tua membantu anak menghadapi intimidasi.

21 Januari 2023 | 09.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bullying. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun-tahun awal kehidupan seseorang sangat penting dalam membentuk perilaku, sikap, dan pendekatan terhadap kehidupan. Bullying atau perundungan di usia ini dapat berdampak negatif pada harga diri anak, bahkan banyak kasus menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Anak-anak yang jadi korban bullying mungkin ragu-ragu berbicara dengan orang lain, punya masalah akademis, dan mungkin mengembangkan perasaan tidak berharga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian menganggap perundungan atau intimidasi sebagai bagian normal dari tumbuh dewasa. Banyak orang tua berpikir anak akan belajar menghadapinya pada waktunya, tapi penting bagi orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya untuk menanggapi perundungan dengan serius dan mengatasinya ketika itu terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mimansa Singh Tanwar, psikolog klinis di India, mengatakan bahwa interaksi sosial awal anak sangat penting dalam membentuk cara berpikir, kepercayaan, dan memandang diri kita sendiri. Penindasan oleh teman dan teman sebaya dapat membahayakan seorang anak secara psikologis," kata dia, dikutip dari Hindustan Times, Jumat, 20 Januari 2023.

Menurut WHO, bullying adalah salah satu faktor risiko umum yang menyebabkan kondisi kesehatan mental pada anak-anak. Dampak bullying terhadap anak sangat besar, antara lain membuat mereka memiliki kesan seumur hidup tentang diri yang tidak kompeten dan tidak menyenangkan, yang mereka bawa hingga dewasa, membuat mereka lebih rentan untuk mengalami penyakit kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau PTSD.

Tanwar mengatakan, ada beberapa tanda yang bisa dikenali orang tua ketika anak mengalami perundungan. "Seorang anak bukan dirinya yang biasa, lebih pendiam, mudah marah, mudah menangis, mudah meledak karena pemicu kecil, atau seorang remaja dengan suasana hati yang rendah, menyendiri, menarik diri dari lingkaran sosial, atau menghindari sekolah, adalah beberapa tanda bahaya, orang tua harus bertanya kepada mereka apakah mereka mengalami episode intimidasi," kata dia.

Tanwar juga membagikan tips bagi orang tua untuk membantu anak mereka menghadapi perundungan. 

1. Terlibat dengan kehidupan sosial anak

Terlibat dalam kehidupan sosial anak melalui interaksi sehari-hari tentang hubungan mereka dan konflik umum dengan teman sebayanya.

2. Tetap tenang 

Jika mengetahui bahwa anak diintimidasi, tetaplah tenang saat mereka membuka diri. Wajar jika orang tua juga merasakan emosi kemarahan, ketidakberdayaan, dan kekhawatiran. Namun, jangan mengungkapkannya sebagai reaksi awal. Beri mereka ruang untuk berbagi, berikan kenyamanan, dan yakinkan mereka akan dukungan orang tua.

3. Jangan memperburuk keadaan 

Tahan keinginan untuk menghubungi orang tua lain atau menyuruh anak untuk melawan secara fisik karena dapat memperburuk keadaan.

4. Ajarkan ketegasan

Berdayakan anak dengan keterampilan ketegasan yang mereka perlukan untuk menangani episode-episode tersebut. Ajari mereka skrip di mana mereka dapat menanggapi perundung dan berlatih melalui permainan peran. Ajari mereka bagaimana  dapat menggunakan humor untuk mengatasi situasi dan mempertahankan bahasa tubuh yang positif saat menghadapi pelaku intimidasi.

5. Selalu berkomunikasi

Pertahankan komunikasi dengan anak dan cek  secara teratur bagaimana keadaan mereka. Puji dan tegaskan langkah-langkah yang mereka ambil dalam proses menghadapi situasi seperti itu.

6. Laporkan ke sekolah

Jika perundungan terus berlanjut atau menjadi parah, laporkan ke sekolah dan diskusikan tindakan yang tepat yang harus diambil untuk menghentikannya. Bila perlu, berikan dukungan konseling kepada anak untuk menghadapi dampak psikologis dan keterampilan untuk mengatasinya.

Bagaimana jika anak adalah pelaku bullying? 

Jika anak yang membully orang lain, inilah yang bisa dilakukan orang tua menurut Tanwar.

1. Waspadai jika anak melihat, terpapar, atau meniru perilaku agresif dari lingkungan dan atasi dengan cara yang tepat.

2. Membangun pemahaman dan perspektif empati tentang bagaimana pengalaman tersebut dapat berdampak pada orang lain. Bantu mereka terhubung dengan perasaan mereka dalam situasi yang sama dan diskusikan konsekuensinya.

3. Ajak mereka dalam melakukan perbaikan dengan melibatkan mereka dalam tindakan welas asih dan baik hati terhadap orang lain di komunitas.

Apa yang bisa dilakukan guru

Perundungan kerap terjadi di sekolah. Karena itu, guru juga perlu terlibat dalam menanganinya. 

1. Menjadi orang yang merespons pertama, penting untuk tidak mengabaikan dan segera bertindak jika menyaksikan sebuah episode atau laporan anak korban bullying.

2. Bicaralah dengan semua siswa yang terlibat secara terpisah untuk dukungan yang diperlukan dan tindakan yang diperlukan.

3. Menekankan peran dukungan teman sebaya sebagai pengamat sambil menjadikan empati dan kebaikan sebagai bagian dari diskusi kelas dalam bentuk cerita, permainan peran, dan anekdot.

"Sekolah harus memberikan dorongan untuk membangun ruang aman bebas-bullying dengan menerapkan kebijakan anti-intimidasi dalam sistem. Program kesadaran untuk siswa dan orang tua, serta sesi pelatihan untuk guru dan staf, merupakan komponen penting pencegahan. Pada saat yang sama, buat sistem di mana kasus yang dilaporkan ditangani dengan intervensi tepat waktu dan kepekaan. Tetapi hanya memiliki kebijakan tidak cukup, ciptakan budaya iklim sekolah yang positif 'rasa berada di lingkungan yang aman' yang perlu dibudidayakan dan dimodelkan," ujar Tanwar.

HINDUSTAN TIMES

Baca juga: Langkah Pencegahan Bullying pada Anak yang Bisa Dilakukan Orang Tua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus