Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sering ragu apakah anak tengah berbohong atau tidak. Anda perlu menelusurinya dengan serius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Psikolog Adrian Furnham pada psychologytoday.com, mengatakan bahwa ada banyak cara untuk mengenali kebohongan anak. Berikut di antaranya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
#Ada jeda yang panjang saat merespons pertanyaan Perhatikan ketika anak menjawab pertanyaan yang simpel. Apabila dia menjawab pertanyaan sederhana dengan jeda yang panjang, ada kemungkinan dia berbohong atau memanipulasi jawabannya. Jeda dalam menjawab pertanyaan adalah tanda bahwa dia memikirkan jawaban yang dianggapnya “lebih cocok”.
#Mengubah topik atau membuat topik baru yang kurang relevan
Jika anak berusaha untuk mengalihkan pembicaraan, dia kemungkinan besar ingin menyembunyikan sesuatu. Apabila dalam pembicaraan anak mendadak mengganti topik, Anda bisa curiga dia sedang menyimpan rahasia yang tidak ingin diungkapkan.
#Nada bicara tinggi
Nada bicara seseorang yang berbohong umumnya meninggi karena dia merasa kurang aman, cemas, atau takut. Hal ini berkaitan dengan keengganan untuk menceritakan hal yang sesungguhnya.
#Berbicara lebih cepat dari biasa
Ketika anak mulai berbicara tanda jeda yang normal, seperti tergesa-geda ketika ditanya, kemungkinan dia berbohong. Umumnya seseorang yang jujur akan berbicara dengan jeda yang normal.
Baca juga:
5 Tanda Seseorang Bohong Dilihat dari Ekspresi Wajahnya
Anak Suka Bohong, Ketahui Alasan dan Cara Mengatasinya
#Tiba-tiba gagap
Kalau selama ini anak tidak gagap tetapi mendadak gagap, ada kemungkinan dia tidak berkata jujur. Ini bisa saja terjadi karena faktor gugup dan defensif.
#Mata bergerak tidak jelas
Menolak kontak mata dengan lawan bicara dapat diartikan sebagai kebohongan. Anak yang berbohong umumnya tidak mau memandang mata Anda.
#Menjaga jarak
Dalam komunikasi dengan lawan bicara diperlukan kedekatan agar dapat saling mendengar dan komunikasi terjalin dengan baik. Pada anak-anak, jarak antarfisik menandakan jarak emosional. Ketika anak berusaha menjauh saat berbicara, ada kemungkinan dia berbohong.