Anatomi Krisis di Eropa

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengultimatum 27 pemimpin zona euro untuk segera mengambil keputusan akan menerima kendali lebih besar atas anggaran fiskalnya. Pemeringkat S&P telah menurunkan peringkat 27 lembaga keuangan di Eropa.

Spanyol
MENYAPU ASET BERACUN

Para investor terus-menerus menjual aset portofolio saham lembaga-lembaga keuangan Spanyol dan obligasi pemerintah negeri Matador ini. Mariano Rajoy, yang terpilih dalam pemilu pada November lalu, mendapat mandat untuk memperbaiki ekonomi dan mendesak bank menjual aset-aset beracunnya.

Pemimpin baru juga didesak mencari jalan untuk mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi. Sebanyak 45 persen angkatan kerja baru di Spanyol kini menganggur.

Yunani
TARGET AMBISIUS

Setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou mundur, parlemen Yunani menunjuk Lucas Papademos, bekas pejabat di bank sentral Eropa. Tugas barunya menggunakan suntikan dana bailout zona euro senilai US$ 173 miliar atau 130 miliar euro untuk mengatasi krisis utang dan fiskal di Yunani.

Pemimpin oposisi dari Partai Demokrat baru, Antonis Samaras,

mengharapkan resesi di Yunani bisa berakhir pada 2013.

Irlandia
ERA PENGHEMATAN

Pemerintahan koalisi merilis kebijakan penghematan fiskal. antara lain pemotongan pengeluaran US$ 5,11 miliar dan penambahan pungutan pajak, retibusi atas penjualan, dan pajak atas tabungan, dan modal.

Tingkat pengangguran mencapai

14,5 persen.

Italia
PENINGKATAN BIAYA

Italia menghadapi persoalan mengurangi rasio utang sebesar 120 persen dari produk domestik brutonya. Negeri pizza ini harus mengatasi pasar tenaga kerja yang mahal dan skema pensiun yang membebani anggaran. Italia berencana menjual obligasi senilai 400 miliar euro pada 2012 buat menutup defisit anggaran.

Perdana Menteri baru Italia, Mario Monti, berencana menaikkan penambahan pajak senilai 30 miliar euro, memotong pengeluaran,

dan menghentikan sementara skema pensiun.

Usia pensiun perempuan dinaikkan dari semula 60 tahun menjadi 66 tahun.

Belgia
BERKOALISI

Rasio utang masih tak beranjak dari 100 persen produk domestik bruto dan pemerintah harus membayar 4 miliar euro untuk merekapitalisasi bank Dexia.

Setelah 18 bulan tanpa pemerintah federal dan terkena penurunan peringkat dari S&P, para politikus setuju berkoalisi.

Prancis
DALAM TEKANAN

Pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy ditekan agar mengurangi defisit anggaran belanja negara untuk menjamin investor bahwa Prancis masih layak investasi (AAA) menjelang pemilihan umum pada April dan Mei 2012.

Pemeringkat S&P telah memasukkan peringkat utang Prancis dengan outlook negatif. Defisit anggaran 2010 masih sekitar 7,5 persen dari PDB meski dikurangi pada tahun ini.

Inggris
MULAI MERASAKAN SAKIT

Pemerintahan koalisi akan menghapuskan defisit struktural senilai 97 miliar pound sterling selama lima tahun sampai 2016. Ada pertimbangan menambah pemotongan lagi sebesar 30 miliar pound sterling.

Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan semakin meningkat

pada November ini.

Jerman
MENANGGUNG BEBAN

Negara yang memberi bantuan kontribusi bailout terbesar senilai 440 miliar euro atau US$ 586 miliar (separuh dari total bailout). Kanselir Merkel harus menghadapi kemarahan penduduk Jerman yang merasa dirugikan. Di sisi lain, Merkel masih menolak permintaan para pemimpin zona euro agar bank sentral Eropa menjadi pemberi pinjaman terakhir.

Portugal
RESESI

Pemerintah mencoba menenangkan warganya setelah mengeluarkan kebijakan penghematan. Penghematan ini syarat mereka mendapatkan bailout 78 miliar euro. Pertumbuhan negeri itu akan menyusut sekitar 3 persen tahun depan karena krisis menghantam ekspor Portugal.

Peringkat utang Portugal anjlok menjadi BB+, masuk teritori sampah.