Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Otoritas Irak menahan 1.400 perempuan dan anak-anak yang dicurigai sebagai bagian dari kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka berasal dari sejumlah negara, seperti Turki, Tajikistan, Azerbaijan, Rusia, Prancis, Jerman, dan beberapa negara di Asia. Para tahanan itu berharap bisa segera pulang. Tapi pemerintah Irak masih melakukan verifikasi.
Di daerah perbatasan Irak dan Suriah, ratusan pembelot ISIS bersesakan. Mereka juga berharap bisa kabur ke negara lain atau pulang ke negara asal setelah ISIS kehilangan wilayah. Sekitar 85 persen wilayah Suriah diklaim terbebas dari ISIS. Sedangkan di Irak tinggal beberapa kota yang belum dibebaskan, setelah Mosul dan Tal Afar yang menjadi benteng ISIS dikalahkan.
Namun popularitas ISIS dalam 10 tahun terus meningkat. Buktinya, ribuan orang menjadi milisi-atau sekadar simpatisan--di sejumlah negara. Rekrutmen dilakukan melalui media sosial ataupun pendekatan individu. Inilah sumber kekhawatiran akan munculnya sel baru ISIS.
A.Estimasi Milisi Asing ISIS di Beberapa Negara
Swedia: 300 orang
Inggris Raya: 760 orang
Belgia: 470 orang
Prancis: 1.200 orang
Maroko: 1.200 orang
Jerman: 760 orang
Austria: 300 orang
Bosnia: 330 orang
Tunisia: 6.000 orang
Libya: 600 orang
Rusia: 2.400 orang
Kazakstan: 300 orang
Turkmenistan: 360 orang
Kirgistan: 500 orang
Tajikistan: 386 orang
Turki: 1.800 orang
Yordania: 2.000 orang
Mesir: 600 orang
Arab Saudi: 2.500 orang
Cina: 300 orang
Indonesia: 700 orang
B.Alasan Bergabung dengan ISIS
Ideologis.
AS, deportan Turki. "Saya harus hijrah ke negeri yang menegakkan khilafah. Saya akan menjadi tentara ISIS dan berperang melawan kaum kafir."
Ikut-ikutan.
RES, deportan Turki. "Sebetulnya saya tidak tahu mau dibawa ke mana. Tapi karena diajak oleh orang yang saya percaya, ya harus ikut."
Ekonomi.
SSY, deportan Turki. "Mereka menawarkan gaji yang menggiurkan. Ribuan dolar per bulan. Sangat besar dibanding gaji saya saat ini."
Ingin terlihat keren
TA, pelajar Indonesia di Turki. "Di sana bisa pegang senjata AK-47, mendapat dolar, dan tiap hari bisa makan daging kuda. Sepertinya keren sekali."
Hal yang ditemui setelah bergabung dengan ISIS
- Deportan ISIS di antara 17 WNI. Mereka kabur dari Raqqa dan berkumpul di Kamp Ain Issa, Suriah.
- Nurshadrina. "Kehidupan di bawah kendali ISIS jauh berbeda ketimbang utopia masyarakat Islam yang mereka ingin jalani."
- Dwi Djoko Wiwoho. "Tidak ada sekolah gratis. Gampang sekali mengecap kafir orang."
- Difansa. "ISIS hanya memikirkan tiga hal: kekuasaan, harta, dan wanita. Sampai di sana, para wanita dikejar-kejar masalah yang disebut jihad nikah."
C. Sumber Pendanaan ISIS
ISIS menguasai beberapa wilayah pengeboran minyak di Suriah dan Irak, lalu menjual hasilnya di pasar gelap. Selain itu, ada sumber dana lain.
2014
Minyak dan Gas: US$ 1.700 juta
Fosfat: US$ 200 juta
Semen: US$ 200 juta
Pertanian: US$ 150 juta
Pemerasan: US$ 400 juta
Tebusan: US$ 100 juta
Sumbangan: US$ 100 juta
Penyelundupan: US$ 50 juta
Total: US$ 2.900 juta (sekitar Rp 38 triliun)
2015
Minyak dan gas: US$ 1.100 juta
Fosfat: US$ 200 juta
Semen: US$ 100 juta
Pertanian: US$ 100 juta
Pemerasan: US$ 1000 juta
Tebusan: US$ 50 juta
Sumbangan: US$ 50 juta
Penyelundupan: US$ 50 juta
Total: US$ 2.650 juta (sekitar Rp 34 triliun)
D. Sebaran Serangan Teror Skala Besar di Dunia
2015
** 13 November.
Paris, Prancis.
Korban jiwa: 130
Korban luka: 368
** 20 November.
Bamako, Mali
Korban jiwa: 20
** 24 November.
Tunis, Tunisia
Korban jiwa: 13
** 2 Desember.
San Bernardino, Amerika
Korban jiwa: 14
Korban luka: 22
2016
** 12 Januari.
Istanbul, Turki
Korban jiwa: 13
Korban luka: 14
** 14 Januari.
Jakarta, Indonesia
Korban jiwa: 4
Korban luka: 24
** 15 Januari.
Ouagadougou, Burkina Faso
Korban jiwa: 30
Korban luka: 56
** 17 Februari.
Ankara, Turki
Korban jiwa: 29
Korban luka: 60
** 26 Februari.
Mogadishu, Somalia
Korban jiwa: 15
** 13 Maret
Ankara, Turki
Korban jiwa: 37
Korban luka: 127
** 13 Maret
Grand-Bassam, Pantai Gading
Korban jiwa: 18
Korban luka: 33
** 19 Maret.
Istanbul, Turki
Korban jiwa: 4
Korban luka: 36
** 22 Maret.
Brussels, Belgia
Korban jiwa: 35
Korban luka: 222
(3 WNI korban luka)
** 15 Mei
Yaman
Korban jiwa: 47
Korban luka: 60
** 2 Juni
Mogadishu, Somalia
Korban jiwa: 16
** 5-10 Juni
Oktobe, Kazakhstan
Korban jiwa: 7
Korban luka: 40
** 12 Juni
Orlando, Amerika
Korban jiwa: 49
Korban luka: 53
** 28 Juni
Istanbul, Turki
Korban jiwa: 45
Korban luka: 200
** 1 Juli
Dhaka, Bangladesh
Korban jiwa: 22
** 7 Juli
Balad, Irak
Korban jiwa: 56
Korban luka: 70
** 8 Juli
Aleppo, Suriah
Korban jiwa: 34
Korban luka: 200
** 14 Juli
Nice, Prancis
Korban jiwa: 84
Korban luka: 202
NASKAH dan BAHAN: SUKMA LOPPIES | SUMBER: Kaleidoskop Kementerian Luar Negeri | BNPT | Associated Press | (Diolah)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo