Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi terkini korban kecelakaan kabel fiber optik milik PT Bali Towerindo Sentra Tbk. atau Bali Tower, Sultan Rifat Alfatih, diketahui mengalami kelumpuhan pita suara. Sehingga, Sultan akan menjalani operasi pengangkatan pita suara hari ini di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kondisi pita suara, jaringan syaraf dan otot terkait lainnya rusak akibat terjerat kabel fiber optik," kata Fatih, ayah korban, Selasa, 17 Oktober 2023. Dengan kondisi itu, ujarnya, tim dokter memberikan dua pilihan, pita suara dipertahankan atau diangkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski punya konsekuensi cacat permanen dan kehilangan indera penciuman, Fatih mengatakan bahwa anaknya ingin dilakukan operasi pengangkatan pita suara itu. Fatih mengungkapkan alasan memilih dilakukan operasi tersebut.
"Supaya fungsi makan Sultan Rifat dapat kembali normal," ujar Fatih. Ia mengatakan, bahwa berdasarkan keterangan dokter kerusakan pita suara dan jaringan syaraf serta otot membuat anaknya tidak dapat menelan secara sempurna.
Sehingga, meski harus mengorbankan pita suara, Fatih mengatakan bahwa lebih memprioritaskan fungsi makan anaknya agar bisa normal.
"Aspek waktu penyembuhan untuk kembali beraktivitas relatif lebih cepat," katanya menyebut alasan lain. Ia mengatakan, untuk bisa kembali beraktivitas, Sultan Rifat butuh waktu satu bulan pasca operasi.
Ia juga mengatakan, bahwa aspek psikologis anaknya yang ingin segera sehat dan bisa kembali beraktivitas jadi alasan dilakukannya operasi pengangkatan pita suara. Alasan lain, kata Fatih, operasi ini memakan biaya yang relatif lebih murah.
Nantinya, kata Fatih, anaknya akan dilakukan upaya berbicara menggunakan nafas dari perut. "Supaya tetap bisa berbicara. Dengan kualitas suara seperti robot," ujarnya.