Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA- Gubernur Anies Baswedan mengatakan mulai tahun ini Pemerintah DKI Jakarta memiliki alat ukur hujan yang dipasang di 267 kelurahan. Dengan begitu, kata dia, masyarakat dapat mengetahui persis kondisi hujan di wilayahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini wujud nyata kolaborasi yang akan menjadi kunci utama dalam kesiapsiagaan menghadapi musim hujan," kata Anies saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies Baswedan menyebut Pemerintah DKI juga sudah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi musim hujan. Di antaranya adalah revitalisasi waduk dan pompa, program Grebek Lumpur di lima wilayah Jakarta, serta optimalisasi aplikasi JAKI sebagai media pelaporan warga.
Upaya selanjutnya adalah penggunaan portal pantaubanjir.jakarta.go.id sebagai media informasi banjir, peringatan dini melalui SMS blast, dan layanan telepon kedaruratan bebas pulsa pada call center Jakarta Siaga 112.
Anies mengatakan bahwa kolaborasi merupakan kunci dalam mengantisipasi banjir. "Kami memerlukan dukungan kolaborasi dari masyarakat demi kesiagaan menghadapi musim hujan."
Apel juga mengecek kesiapan peralatan dan perlengkapan personel gabungan yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, lembaga usaha, dan organisasi pegiat kebencanaan lainnya. Totalnya ada 1.458 personel gabungan yang mengikuti apel itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Sabdo Kurnianto mengatakan personel gabungan itu terdiri dari 610 orang dari unsur perangkat daerah, 120 orang dari unsur TNI, 160 orang dari unsur kepolisian, 90 orang dari unsur lembaga usaha, 420 orang dari unsur organisasi pegiat kebencanaan, dan 58 orang dari unsur media.
Di lokasi lapangan apel juga ditampilkan berbagai peralatan yang akan menjadi penunjang untuk menghadapi musim hujan yakni sebanyak 111 unit mobil, 45 unit motor, 108 unit perahu, 13 unit tenda, dan 3 unit alat berat.