Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PSI yang juga Sekretaris Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta August Hamonangan tetap menagih janji Rumah DP Rp 0, meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membangun 33 tower rusunawa 7.419 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyebut Anies lupa bahwa rumah DP Rp 0 itu merupakan janji saat kampanye dan itu yang digaung-gaungkan. Padahal, sampai saat ini, menurut August belum ada realisasinya, bahkan masih dibawah 2 persen dari 300 ribu unit rumah yang ditargetkan," kata August dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Agistus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota Komisi D DPRD DKI itu menilai bahwa di masa akhir jabatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan seolah memamerkan hasil kerja yang sesuai dengan janji kampanyenya.
Padahal, kata dia, yang dipamerkan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan Anies saat kampanye Pilkada DKI 2017 lalu.
Anies menyatakan bahwa selama 2018-2022, Pemprov DKI telah membangun 33 tower rusunawa yang menghasilkan 7.419 unit, serta akan meresmikan 3.060 unit program DP Rp 0 pada September 2022.
"Dari angkanya saja, jauh sekali dari target yang ingin dicapai, belum lagi syarat untuk mendapatkan rumah DP Rp 0 sulit dicapai warga Jakarta. Sebab, syarat nilai batas atas penghasilan yang begitu tinggi," ucapnya.
August turut mengomentari tentang minimnya fasilitas umum di rusunawan yang telah berdiri. Hal itu didapatkannya saat melakukan sidak di Rusunawa Penggilingan, Jakarta Timur beberapa waktu silam.
Ia mengaku sudah berkali-kali mengingatkan untuk melengkapi fasilitas umum di Rusunawa supaya penghuni mudah mengakses perolehan air bersih, pembangunan rumah atau ruang ibadah yang layak bagi semua agama dan kepercayaan.
"Pemberian kesempatan yang sama bagi semua warga DKI, khususnya yang berpenghasilan rendah, juga fasilitas bagi difabel," ujarnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa ada banyak program lainnya mulai dari penataan kampung kumuh hingga Rusunawa atau Rumah Susun Sewa. "Nah karena selama ini banyak pembicaraan di luar soal DP Rp 0 seakan-akan program di DKI itu hanya DP Rp 0 padahal programnya ada banyak," ujarnya.
Dia menyebutkan Pemprov DKI memiliki program DP Rp 0, program penataan kampung dengan 226 RW yang mengikuti program Community Action Plan (CAP), Colaborative Implementasi Program (CIP) dengan 220 RW.
Selanjutnya, kampung susun yang dibangun di Bayam, Kunir, eks Bukit Duri, dan Akuarium. "Jadi ada program DP Rp 0, penataan kampung, kampung susun, dan rusunawa," katanya.
MUTIA YUANTISYA