Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Y20 2022 bakal menghasilkan komunike untuk dibahas oleh para pemimpin negara dalam pertemuan Presidensi G20 di Bali pada November 2022. Menurut Anies, yang terpenting dalam KTT Y20 adalah produk akhir dari hasil diskusi para delegasi internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Produknya adalah komunike, kesepakatan dokumen, yang ini bisa ikut menentukan arah," kata dia dalam konferensi pers daring, Sabtu, 2 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KTT Y20 mengumpulkan 100 para anak muda dari negara-negara yang tergabung dalam G20. Para degelasi ini akan menyampaikan ide dan gagasannya sekaligus mendiskusikan empat isu prioritas dalam Summit Y20 di Jakarta dan Bandung pada Juli 2022.
Empat isu tersebut antara lain Ketenagakerjaan Pemuda, Transformasi Digital, Planet yang Berkelanjutan dan Layak Huni, serta Keberagaman dan Inklusi.
Anies menganggap anak muda adalah pemilik masa depan. Para pemimpin G20, menurut dia, perlu serius memikirkan dan mengakomodasi ide-ide para pemuda.
"Saya harap ada beberapa isu yang mudah-mudahan nanti bisa dibahas," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
KTT Y20 merupakan bagian dari Presidensi G20. Jakarta dan Bandung terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT Y20. Panitia telah menggelar diskusi lokal guna membahas empat isu prioritas. Ide anak muda Indonesia yang terkumpul bakal dibawa ke dalam Summit Y20.
Pertama adalah isu Ketenagakerjaan Pemuda dihelat di Palembang pada Maret 2022. Kemudian isu Transformasi Digital (Lombok), Planet yang Berkelanjutan dan Layak Huni (Balikpapan), serta Keberagaman dan Inklusi (Papua Barat).
"Sebelum melaksanakan Summit dan akan menghadirkan seluruh delegasi dari masing-masing negara G20 yang nantinya akan di Jakarta dan Bandung, kami telah menyerap aspirasi-aspirasi untuk isu prioritas di Y20," jelas Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Nurul Hidayatul Ummah dalam ruang konferensi pers serupa.