Anies Baswedan Luncurkan Jakhabitat, Apa Itu?

Selain logo dan galeri huni Jakhabitat, Pemprov DKI juga meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim). Informasi perumahan ini dapat diakses melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Lewat Sirukim, masyarakat bisa mengakses informasi maupun mendaftar serta mengikuti program Rumah DP Nol Rupiah, program Rumah Susun Sewa (Rusunawa) atau program hunian lain.

 

Lewat peluncuran Jakhabitat, Anies ingin menginformasikan bahwa program pembangunan hunian layak di Jakarta tidak hanya Rumah DP Nol Rupiah. Ada sejumlah program lain, mulai dari penataan kampung kumuh hingga Rusunawa.
 

"Selama ini banyak pembicaraan di luar soal DP Nol Rupiah, seakan-akan program di DKI itu hanya DP Rp0. Justru ini salah satu saja," kata Anies.  

Menurut Anies, DKI juga mempunyai program penataan kampung Community Action Plan (CAP di 226 RW. Ada pula Colaborative Implementasi Program (CIP) di 220 RW. "Lalu kampung susun dibangun baik di Bayam, Kunir, Eks Bukit Duri dan Akuarium. Jadi banyak," ujarnya. 
 

Selama periode 2018-2022, Pemprov DKI juga membangun puluhan menara rumah susun (rusun). Dalam 4 tahun ini, telah dibangun 33 menara yang terdiri dari 7.419 unit. 

 

"Kami perlu sampaikan ini supaya warga Jakarta menyadari bahwa Pemprov lewat dinas dan BUMD bekerja untuk menata kawasan lewat CIP dan CAP menata kampung susun, menyiapkan Rusunawa 33 menara dibangun dalam empat tahun," ujarnya. 

Lewat program rumah DP Nol Rupiah, DKI sudah membangun 3.060 unit di Klapa Village, Pondok Kelapa dan Cilangkap.

"Masyarakat bisa melihat dari Jakhabitat itu ada unsur di dalamnya tidak sebagai program yang lepas sendiri-sendiri tapi sebagai program terintegrasi," kata Anies Baswedan.

Baca juga: Anies Baswedan Bakal Resmikan Rumah DP Nol Rupiah di Cilangkap 7 September 2022