Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Anies Baswedan: Penghargaan Colosseum Kesalahan Fatal

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dicopot dari jabatannya oleh Gubernur.

18 Desember 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Gubernur Anies Baswedan mencopot Alberto Ali dari posisi pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Keputusan itu diambil setelah munculnya polemik dalam pemberian penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum Jakarta. Anies menilai pemberian penghargaan itu adalah kesalahan fatal. Apalagi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) sebelumnya menemukan indikasi penggunaan narkoba di diskotek tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seharusnya laporan dari BNNP (ihwal indikasi narkoba itu) diproses, ini malah dikasih penghargaan," kata Anies, kemarin. Ia menegaskan penghargaan yang diberikan kepada Colosseum itu telah dicabut. Untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Alberto, Anies telah menunjuk Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Sri Haryati. Namun Alberto masih tetap bertugas di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum pada 6 Desember lalu. Colosseum dinilai paling unggul dari 30 diskotek yang beroperasi di Ibu Kota. Adapun keunggulan itu didasarkan pada tiga poin penilaian, yakni dedikasi, kinerja, dan kontribusi terhadap sektor pariwisata di Jakarta.

Pada 8 September lalu, Badan Narkotika menggelar razia di Colosseum. Dalam razia itu, sebanyak 34 pengunjung dinyatakan positif menggunakan obat-obatan terlarang. Atas temuan itu, Badan Narkotika kemudian mengirim surat rekomendasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk menjatuhkan sanksi kepada Colosseum.

Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah membenarkan adanya rekomendasi itu. Ia mengklaim, Dinas Pariwisata sebenarnya telah memberikan sanksi teguran kepada pengelola diskotek yang berada di Hotel 1001 di Pinangsia, Jakarta Barat, itu. "Nanti kami evaluasi bersama Disparbud dan BNNP. Kalau memang teguran belum cukup, bisa ditutup," kata Saefullah.

Sri Haryati yang baru ditunjuk oleh Anies untuk menjadi pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan belum mau berkomentar ihwal polemik seputar penghargaan yang diterima Colosseum. "Saya belum terima surat keputusan (menjadi pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata). Nanti saja, ya," kata dia.

Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Aspija), Hana Suryani, mengatakan tak peduli atas keputusan Pemerintah Provinsi Jakarta ihwal penghargaan Adikarya Wisata. Sebab, sejak awal pemerintah memang tidak melibatkan Aspija. "Kami tidak dilibatkan, kok," ujar Hana.

Karena itu, ia sempat kaget ketika Dinas Pariwisata menetapkan diskotek tersebut masuk kategori dan menjadi salah satu penerima penghargaan. INGE KLARA SAFITRI

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus