Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Muhammad Taufik menanggapi enteng isu majunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Menurut Taufik, sebagai warga negara Indonesia, Anies memiliki hak untuk maju sebagai kandidat wakil presiden.
"Itu kan hak politiknya gubernur, hak politiknya seseorang," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin, 9 Juli 2018.
Baca : Antara Gubernur dan Pilpres, Anies Baswedan Bilang Begini
Taufik juga tak menampik kemungkinan Anies maju dalam Pilpres 2019. Sebab, namanya kerap muncul dalam bursa cawapres. Anies juga kerap digadang sebagai kandidat pemimpin Indonesia oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Iya mungkin saja ada Anies dan beberapa nama dan PKS juga kirim nama," ucap Taufik.
Dia juga tak mempermasalahkan jika Anies harus meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab, hal itu nantinya akan dibahas lebih lanjut dengan partai koalisi yang menggadang nama Anies untuk maju dalam Pilpres 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Makanya nanti ada diskusinya dengan partai koalisi," ucap Taufik.
Seperti diketahui, untuk Pilpres 2019 bakal dimulai 13 Agustus mendatang. Menjelang masa pendaftaran, Prabowo yang digadang-gadang Partai Gerindra bertarung dalam Pilpres 2019 harus menentukan wakilnya.
Simak juga : Kenapa Anies Tak Masalah Rute 3 Venue Asian Games 34 Menit Lebih?
Dalam survei Alvara, Anies Baswedan dinyatakan sebagai tokoh yang paling diinginkan masyarakat untuk mendampingi Prabowo, ia dipilih oleh 60 persen dari 2.203 responden.
Isu itu dibenarkan oleh Juru bicara Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Anggawira. Dia membenarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah bertemu Anies untuk membahas pemilihan presiden atau pilpres 2019. “Insya Allah partai koalisi sudah menerima Anies untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) Pak Prabowo," kata Anggawira, Sabtu, 7 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini