Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keberadaan Tebet Eco Park menjadi contoh naturalisasi dengan mengintegrasikan kawasan hijau dan biru dalam satu ekosistem alami Ruang Terbuka Hijau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara peresmian Tebet Eco Park acara “Ngabuburit di Tebet Eco Park” pada Sabtu sore, 23 April 2022, Anies mengatakan taman ini menjadi contoh bakal eco park untuk taman lain di Jakarta.
“Di belakang kita ada sungai, ini contoh naturalisasi sungai yang terintegrasi dengan kawasan hijau. Kita berharap ini bisa menjadi contoh. Dulunya itu beton dan turap, sekarang diubah menjadi kawasan yang natural,” kata Anies Baswedan saat pidato peresmian pada Sabtu, 23 April 2022.
Anies mengatakan taman ini akan menjadi Ruang Ketiga atau tempat berinteraksi antarwarga atau warga dengan alam. Ia mengatakan masyarakat memiliki Tiga Ruang, Ruang Pertama adalah rumah, Ruang Kedua adalah tempat kerja, dan Ruang Ketiga adalah ruang terbuka tempat warga saling berinteraksi.
“Kami membangun Ruang Ketiga yang memberikan perasaan kesetaraan. Siapa saja, latar belakang apa saja baik latar belakang sosiologis, ekonomis, historis, maupun etnis, bisa berada di taman ini dan merasakan kesetaraan,” papar Anies.
Anies memastukan siapa saja bisa masuk ke Tebet Eco Park dan bisa bermain dengan fasilitas yang sama dan semuanya disiapkan pemerintah tanpa pungutan uang apapun.
Anies mengutarakan, sejak 2018, Pemprov DKI Jakarta telah membangun dan merevitalisasi 377 taman. Tebet Eco Park, katanya, merupakan salah satu contoh konsep taman yang akan diterapkan pada seluruh taman di Jakarta.
“Kami ingin ini dirawat dengan baik. Saya mengundang masyarakat agar menikmati taman ini sebagai ruang pembelajaran dan interaksi yang inklusif,” kata Anies.
Taman yang mulai revitalisasi sejak 2018 ini memiliki delapan zona. Pada sisi utara terdapat Tebet Eco Park Plaza, Community Lawn, Thematic Garden, dan UMKM. Sedangkan sisi selatan terdapat Wetland Boardwalk, Community Garden, Children Playground, dan Forest Buffer.
Salah satu ikon yang paling menonjol di taman ini adalah jembatan oranye yang disebut Infinity Link Bridge, yang menyatukan taman sisi utara dan selatan. Taman ini dilengkapi dengan speaker, pet park, dan jogging track.
Revitalisasi taman ini melibatkan pihak swasta, yakni PT Award Global Infinity dan PT Kepland Investama selaku pemegang kewajiban, serta komunitas.
Revitalisasi Taman Tebet merupakan realisasi dari Kegiatan Strategis Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun Taman Maju Bersama dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berkualitas bagi warga. Selain revitalisasi Tebet Eco Park, Pemprov DKI Jakarta sejak 2018 telah membangun dan merevitalisasi 377 taman, serta menanam 140 ribu lebih pohon