Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Area Produk Halal di Bandara Soekarno-Hatta

Angkasa Pura II akan mengembangkan halal lifestyle district di Bandara Soekarno-Hatta.

24 Mei 2019 | 00.00 WIB

Halal Park di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi, kemarin.
Perbesar
Halal Park di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TANGERANG - Musik gambus terdengar mengalun di koridor Plaza Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, kemarin. Di area seluas 8.000 meter persegi itu terlihat sebuah bangunan kecil berornamen Islami. Di sekitar bangunan terdapat taman yang mengelilinginya. "Ini area Halal Park," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awaluddin mengatakan Halal Park di Terminal 3 Soekarno-Hatta menghadirkan suasana keislaman bagi traveler dan pengunjung bandara. Tempat itu mulai dioperasikan pada 23 Mei lalu dengan menghadirkan 40 tenant dari berbagai bidang usaha. Di antaranya retail, fashion, kecantikan, perbankan syariah, zakat, dan pegadaian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Halal Park bukan sekadar tempat berbelanja, tapi juga memperkenalkan nilai-nilai agama," kata Awaluddin. "Karena di sini juga ada lembaga yang menerima penyaluran zakat, infak, dan sedekah."

Menurut Awaluddin, dari Halal Park ini, Angkasa Pura II akan mengembangkan halal lifestyle district di Bandara Soekarno-Hatta. Fasilitas itu terdiri atas hotel bintang 4 dan 3, function hall, office space, serta retail. "Proyek seluruhnya ditargetkan tuntas pada 2021," kata Awaluddin. Langkah ini dilakukan guna mendukung Indonesia menjadi tujuan utama wisata halal di dunia. "Kami akan membuat Soekarno-Hatta bukan sekadar bandara, tapi juga pusat kegiatan ekonomi dan pariwisata."

Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano, mengatakan Halal Park membidik tiga potensi pasar. Di antaranya jemaah umrah. "Karena di Terminal 3 telah dioperasikan Lounge Umroh," katanya. Potensi berikutnya adalah para pengunjung yang mengurus biometri Imigrasi dan pengguna jasa bandara. "Hitungan kami, per hari mencapai 300 ribu orang."

Menurut Yado, saat ini di Halal Park baru terdapat 40 tenant. Nanti jumlah tenant akan ditambah menjadi 120. Target penambahan tenant itu diselesaikan pada tahun ini. Apalagi Halal Park bukan sekadar menjual produk makanan dan minuman halal. Segala transaksi di tempat itu juga menggunakan sistem syariah.

Indonesia telah dinobatkan sebagai destinasi wisata halal nomor satu di dunia versi The MasterCard-CrescentRating Global Muslim Travel Index 2019. Predikat itu dinilai wajar karena Indonesia menjadi negara muslim terbesar di dunia dengan perkembangan industri halal yang sangat pesat.

Atas dasar itulah, Presiden Joko Widodo menggagas pembangunan halal district di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk mengawali rencana itu, Jokowi meresmikan miniatur Halal Park di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa lalu. "Halal Park sebagai embrio pembangunan distrik halal," kata Jokowi saat meresmikan Halal Park pada 16 April lalu.

Pengembangan Halal Park Senayan akan dimulai dua tahun mendatang. Nantinya pusat bisnis halal itu menempati lahan seluas 2,1 hektare dengan nilai investasi bangunan mencapai Rp 250 miliar. Produk yang ditawarkan antara lain berbagai jenis kuliner dan fashion.

Berdasarkan Global Islamic Economy Report, Indonesia berada di posisi kedua untuk sektor model fashion. Sedangkan nilai pasar fashion muslim global diperkirakan mencapai US$ 327 miliar hingga 2020. Jokowi berharap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dapat terlibat dalam pengembangan produk halal ini.

JONIANSYAH HARDJONO | FRISKI RIANA | SUSENO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus